Tabo Beraksi Nyamuk mati, itulah slogan yang selalu dipegang oleh kelompok TABO (tanggap bocah) Kecamatan Sleman. Untuk lebih menambah semangat dalam berkreasi dan ber inovasi bagi anggota dan pendamping TABO, Puskesmas Sleman mengadakan kegiatan Jambore Tanggap Bocah. Kegiatan dilaksanakan di lapangan Pemda Sleman, Kamis, 13 Juli 2017, melibatkan 2000 anak dan 500 pendamping terdiri dari 5 Desa Triharjo, Tridadi, Trimulyo, Caturharjo dan Pandowoharjo. Hadir dalam acara ini Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sleman Dra. Hj. Kustrini Sri Purnomo, Camat Sleman serta Muspika Sleman, Kepala Puskesmas Sleman dan pejabat Sleman lainnya.

Acara mengambil tema Anak Peduli Lingkungan Sehat, dengan berbagai agenda diantaranya lomba yel-yel TABO dengan materi Peduli lingkungan Sehat. Adapula penyuluhan serta Roll Play PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang diikuti seluruh peserta. Tabo juga menyambangi intansi pemerintah sekitar lapangan Pemda Sleman yakni Dinas Kesehatan, Dinas P3AP2KB, Dinas Perpustakaan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dengan memeriksa kamar mandi dan tempat-tempat yang potensial untuk bersarang jentik nyamuk. TABO merupakan kelompok anak usia sekolah TK, SD dan SMP yang setiap Minggu pagi melakukan kegiatan bermain PHBS di dusun masing-masing.

Dalam permainan ini meliputi pemantauan jentik, cuci tangan pakai sabun air mengalir, pengelolaan sampah sisa jajan anak sekolah, mengenalkan makan gizi seimbang dan juga mengenalkan P3K dengan didampingi oleh kader kesehatan yang menjadi pengurus TABO, sehingga mampu menerapkan PHBS dalam kesehariannya. Tanggap bocah merupakan mitra kerja Puskesmas Sleman dalam mencegah penyakit DBD, melaksanakan pilar sanitasi total berbasis masyarakat. Yang menarik dalam kegiatannya terdapat panismen, kesepakatan warga yakni kena denda bila rumah ada jentik rp 1.000 dan dipasang bendera rumah ada jentik dan bila bendera yang dipasang hilang kena denda rp 6.000. Namun juga ada reward apabila rumah tidak ada jentik selama 3 bulan berturut-turut.