Perpustakaan Desa Sukoharjo Maju Tingkat Nasional
Perpustakaan Desa Sukoharjo, Ngaglik, Sleman mewakili DIY ke tingkat nasional setelah mendapat penghargaaan juara pertama Lomba Perpustakaan Desa se-DIY yang diselenggarakan oleh Badan Perpustakaan dan Arsip (BPAD) Yogyakarta. Selasa (13/6) Perpusdes Sukoharjo dinilai oleh tim juri dari Perpustakaan Nasional RI, yang diterima oleh Bupati Sleman H. Sri Purnomo, MSi. beserta Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman Ir. A.A. Ayu Laskmidewi Tri Astika Putri, MM. didampingi Badan Perpustakaan, Arsip Daerah (BPAD) DIY, Pengelola Perpustakaan Desa Sukoharjo dan seluruh unsur masyarakat di Sukoharjo.
Perpustakaan Desa Sukoharjo yang dikenal dengan nama GSC (Generasi Sukoharjo Cerdas) dalam mengembangkan minat baca masyarakat banyak melibatkan unsur masyarakat sekitar di wilayah Kecamatan Ngaglik, terutama keberadaan P4TK (Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan) Seni dan Budaya yang tidak jauh dari lokasi desa Sukoharjo dan menjalin kerjasama dengan sekolah-sekolah yang ada di wilayah desa Sukoharjo dan GPMB (Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca) baik di tingkat Propinsi maupun Kabupaten.
Ir. A.A. Ayu Laskmidewi Tri Astika Putri menyampaikan bahwa Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman melaksanakan pembinaan dan pendampingan perpustakaan desa di seluruh Kabupaten Sleman tidak terkecuali perpustakaan Desa Sukoharjo. Menurutnya keberadaan Perpusdes Sukoharjo dalam membangun masyarakat membaca melalui berbagai hal yang menarik masyarakat untuk hadir dan mau lebih dekat mengenal perpustakaan dengan layanan Audio Visual dan Koleksi alat permainan edukatif dan tradisional untuk anak-anak, bagi kaum muda terdapat aktifitas komunitas Dolop yaitu singkatan Doyan Omong Literasi dan Oborolan Pustaka juga Angkringan Buku, Garda pelestari budayapun tidak kalah menarik rutin dilaksanakan di hari minggu dan hari tertentu. Diharapkan Keberadaan Perpustakaan desa Sukoharjo, GSC (Generasi Sukoharjo Cerdas) dapat memacu pengembangan dan menjadi contoh bagi perpustakaan desa lain di Kabupaten Sleman. Hal ini sesuai dengan misi Kabupaten Sleman menuju Kabupaten Cerdas (Smart Regency) peran serta Perpustakaan Desa Sukoharjo akan membangun dan membawa Perpustakaan from smart Library to smart Regency. Lebih luas lagi melalui kegiatan pelestarian budaya baca masyarakat selain mendukung Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta juga Yogjakarta sebagai kota pelajar.
Hal senada disampaikan Bupati Sleman yang mendukung pengembangan perpustakaan desa untuk membawa generasi yang cerdas dan profesional. Upaya pengembangan dan pemberdayaan perpustakaan yang ada di wilayah Kabupaten Sleman ini merupakan hal yang perlu mendapat perhatian, mengingat Kabupaten Sleman memiliki predikat sebagai kota pendidikan. Koleksi buku yang dimiliki oleh Perpustakaan Daerah Kabupaten Sleman sampai tahun 2016 mencapai 36.949 judul buku dengan jumlah eksemplar sebanyak 65.835 eksemplar. Dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat di pelosok-pelosok pedesaan, sampai saat ini Pemeritah Kabupaten Sleman telah memiliki 5 armada yang digunakan untuk menjangkau 65 lokasi perpustakaan keliling. Animo masyarakat dalam memanfaatkan fasilitas perpustakaan keliling tersebut cukup tinggi. Hal ini terlihat dari banyaknya kunjungan masyarakat ke perpustakaan keliling. Selain itu, pengunjung perpustakaan derah juga mengalami peningkatan. Berdasarkan data tahun 2016, jumlah pengunjung perpustakaan daerah Kabupaten Sleman mencapai 612.137 orang pengunjung.
Selain itu untuk memberikan pelayanan pada masyarakat, di wilayah Kabupaten Sleman juga terdapat kantong-kantong perpustakaan yang dikelola oleh desa dan masyarakat setempat. Pada saat ini di Kabupaten Sleman terdapat 20 kantong perpustakaan. Dengan pengelolaan yang profesional dari seluruh masyarakat, kantong-kantong perpustakaan tersebut telah berkembang menjadi 86 perpustakaan desa yang terdapat di masing-masing desa dan telah memiliki koleksi buku yang cukup leng