Dewan Pengawas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sleman diharapkan mampu memotivasi dan mengarahkan  Direksi PDAM untuk semakin mengembangkan jangkauan layanan. Hal tersebut disampaikan Bupati Sleman Sri Purnomo pada acara pelantikan Arif Haryono SH. MH., dan Ir. Widi Sutikno sebagai Dewan Pengawas PDAM Kabupaten Sleman periode 2017-2020 di Ruang Rapat Sekda B Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman,  Jumat (26/5).

Harapan tersebut disampaikan Sri Purnomo mengingat mulai tahun 2017 PDAM Sleman melalui dana APBD akan menerima penyertaan modal sebesar 103 milyar rupiah secara bertahap. Menurutnya penyertaan modal tersebut guna mengembangkan 4 pengelolaan sumber air baru yakni di Panggeran Pakem, di Kalasan, di Gamping, dan di Prambanan.Selain itu PDAM Sleman memiliki target sambungan dari 33.000 di tahun 2017 menjadi 48.000 pada tahun 2021, cakupan layanan 23% menjadi 36%,  pelanggan PDAM kota 8.000 SR menjadi pelanggan PDAM Sleman 2018, serta air mineral DAXUyang diproduksi PDAM izin dapat selesai 2018 sehingga dapat dijual secara umum.

Selain itu keberadaan PDAM Sleman juga diharapkan mampu mencarikan solusi bagi masyarakat Sleman yang masih kesulitan mendapatkan air bersih ketika musim kemarau maupun. Mengingat secara rutin setiap kemarau tiba, masyarakat Cangkringan dan Gamping masih terdapat yang kesulitan mendapatkan air bersih. Kedepan, semua perumahan –perumahan yang dibangun pengembang harus menggunakan jaringan air minum PDAM. Hal ini selain untuk meningkatkan kualitas air yang dikonsumsi masyarakat, juga untuk menjaga kelestarian air tanah di Sleman. Mengingat luas lahan yang relatif sempit diperumahan memiliki kerawanan yang tinggi terhadap pencemaran sumber air jika masing-masing rumah membangun sumur sendiri-sendiri.

“Untuk itu PDAM Sleman beserta jajaran Dewan Pengawas dituntut untuk peka dan jeli membaca kondisi riil dilapangan sehingga dapat terus berinovasi dalam program kerja yang dicanangkan, dimana harapannya kedepan, kinerja PDAM Sleman dapat semakin meningkat”, tambah Sri Purnomo.