Puncak acara hari Jadi Kabupaten sleman ke 101  tahun 2017 ditandai dengan Kirab ‘Bedhol Projo’ yang dimulai dari Ambarukmo ke Pendopo Parasamya, Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman, Beran, Tridadi, Sleman, Senin (15/5).

Seperti tahun-tahun sebelumnya, upacara hari jadi dilanjutkan Kirab Pusaka Tombak Kyai Turunsih, Bendera Merah Putih, dan Lambang Sleman dari Pendopo Parasamya menuju lapangan Denggung dengan diiringi Bregada Pembawa Pusaka, Bregada Abdi Dalem, Bregada Gotri Sela Aji, Bregada Sekar Sedah, Bregada Lombok Abang, dan Bregada Pembawa Rontek. Selain itu sebanyak 63 bregada lainnya dari berbagai wilayah di Sleman yang diberangkatkan dari lima titik yaitu Jl. Magelang, Jl. Gito Gati, Jl. Samirin, dan Lapangan Pemda serta Stadion Tridadi Sleman turut serta memeriahkan acara tersebut. Seluruh bregada melakukan kirab kumpul menjadi satu di Lapangan Denggung untuk mengikuti prosesi upacara hari jadi.

Bupati Sleman menyampaikan bahwa  Kabupaten Sleman telah melewati berbagai dinamika baik politik, ekonomi, sosial, maupun budaya. Sehingga selama 101 tahun tersebut, telah membentuk kontruksi masyarakat dengan ciri khas sebagai masyarakat Sleman yang SEMBADA dan menjadi bagian yang tidak terpisahakan dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Masyarakat dan budaya Sleman menjadi salah satu sokoguru keistimewaan Yogyakarta, dan sebaliknya keistimewaan Yogyakarta menjadi payung agung yang ngayomi, ngiyupi, dan ngayemi masyarakat dan budaya Sleman.

“Nilai-nilai budaya senantiasa menjadi kunci keberhasilan pembanguan dan pemerintahan di Kabupaten Sleman. Nilai-nilai budaya adiluhung yang termanifestasikan dalam kearifan lokal masyarakat, semangat kebersamaan dan kegotong royongan, serta peduli kepada sesama, menjadi modal dasar dalam menggerakkan roda pembangunan dan pemerintahan”, kata Sri Purnomo.

Menurutnya Pemerintah dan masyarakat terus berupaya membumikan nilai-nilai budaya adilihung ini, dalam membangun karakter generasi Sleman yang tanggap, terampil, tangguh, berdaya saing, dan berbudi pekerti luhur. Selain itu menurutnya perayaan hari jadi tahun ini terbilang istimewa, pasalnya Sleman mampu meraih berbagai penghargaan setahun terakhir ini. termasuk capaian indeks pembangunan manusia (IPM) yang terus meningkat dari 80,73 poin menjadi 81,20. Laju pertumbuhan ekonomi juga mengalami peningkatan sebesar 5,4%.

Kemeriahan Hari Jadi Kabupaten Sleman ke-101 di Lapangan Denggung juga terasa dengan pertunjukan tari kolosal  ’Ciptaning Adi Sembada’ yang menggambarkan gelombang besar yang menjadi tantangan pembangunan Kabupaten Sleman  dalam menggapai  asa bersama. Diakhir acara juga dilakukan pelepasan burung Dara oleh Bupati dan Wakil Bupati serta Ketua DPRD Kabupaten sleman.