Sebanyak empat orang dikirim oleh Pemerintah Kabupaten Sleman untuk  mengikuti Penilaian Tenaga Kesehatan Teladan Puskesmas Tingkat DIY Tahun 2017. Keempat Tenaga Kesehatan Teladan usulan Kabupaten Sleman tersebut diantaranya adalah dr. Umi Latifah yang berkualifikasi sebagai Tenaga Dokter, Catur Haryati Juliana, S.SiT sebagai Tenaga Kesehatan Lingkungan, Dian Mayasari, S.ST. sebagai Tenaga Ahli Teknologi Laboratorium Medis (ATLM) dan Iwan Susanto, AMK. sebagai Tenaga Keperawatan.

Ketua Tim Penilai Tenaga Kesehatan Teladan Puskesmas Tingkat DIY Tahun 2017, Hardiah Djuliani menjelaskan bahwa Penilaian Tenaga Kesehatan Teladan Puskesmas Tingkat DIY Tahun 2017 tersebut meliputi penilaian Tenaga Medis, Dokter, Tenaga Kesehatan, Perawat, ATLM dan Sanitarian. Pada tanggal 11 April 2017 telah seluruh peserta penilaian tersebut terlebih dahulu telah mengikuti Tes Tulis, kemudian dilanjutkan dengan presentasi terkait dengan program-program unggulan. Hardiah Djuliani melanjutkan bahwa Tim Penilai akan menilai secara obektif dan dengan bobot yang sama terhadap empat kabupaten dan satu kota di DIY.

Hardiah Djuliani mengungkapkan bahwa teknis pelaksanaan Penilai Tenaga Kesehatan Teladan Puskesmas Tingkat DIY Tahun 2017 berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada tahun ini peserta penilaian tidak diterima di masing-masing Kelompok Kerja (Pokja), tetapi dipusatkan pada satu tempat. Menurut Hardiah Djuliani hal tersebut bertujuan untuk menghemat waktu dan mengurangi acara yang bersifat seremonial.

Sementara itu menurut Bupati Sleman, Sri Purnomo, agenda tersebut merupakan momentum yang tepat untuk mengevaluasi kinerja Tenaga Kesehatan di Kabupaten Sleman, sekaligus menjadi motivasi supaya Tenaga Kesehatan di Kabupaten Sleman mempunyai sikap yang profesional, disiplin, kreatif, serta dapat memegang teguh etika profesinya. Sri Purnomo mengungkapkan bahwa Peningkatan Kualitas Kesehatan di Kabupaten Sleman pada tahun 2016 yang lalu dapat dilihat dari Usia Harapan Hidup rata-rata di Kabupaten Sleman yaitu 76,13 tahun. Angkat tersebut berada diatas DIY yang memilliki Usia Harapan Hidup rata-rata 72 tahun, dan juga diatas Usia Harapan Hidup rata-rata Nasional yang berada di angka 7,8 tahun.

Sri Purnomo menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman telah melakukan upaya peningkatan kualitas kesehatan di Kabupaten Sleman, yaitu dengan Perbaikan Infrastruktur Kesehatan, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan peningkatan kapasitas Sumber Daya Kesehatan.