Untuk menciptakan lingkungan bersih dan sehat warga Pendulan Sumberagung Sleman, bergotong royong membangun Ipal Komunal didukung dengan dana APBN dengan kapasitas 100 KK diresmikan Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Paku Alam X, Senin, 30 Januari 2017. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan peninjauan lokasi Ipal Komunal oleh Wagub didampingi Wakil Bupati Sleman, serta pejabat dari DIY dan Sleman, Camat serta Muspika Moyudan dan Kades Sumberagung.

Dalam Kesempatan ini Wakil Gubernur DIY menyambut baik pembangunan Ipal Komunal yang dilaksanakan dalam mewujudkan lingkungan bersih dan sehat. Intinya dengan adanya semangat gotong royong warga maka Pemerintah akan mendukung sepenuhnya upaya warga ini. Dan apa yang telah dibangun ini kemudian bisa dimanfaatkan oleh warga dan dipelihara sehingga dapat dimanfaatkan dalam waktu yang lama.

Sementara itu Wakil Bupati Sleman dalam sambutannya mengatakan keberadaan IPAL Komunal ini dapat semakin mendekatkan terwujudnya sanitasi layak di Kabupaten Sleman. Pemkab Sleman mendukung program Pemerintah Indonesia melalui RPJMN 2015 – 2019 yang telah menetapkan “Gerakan 100 – 0 – 100”, yakni masyarakat pada kawasan pemukiman sasaran harus mendapatkan akses air minum 100%, mengurangi kawasan kumuh hingga 0%, dan menyediakan akses sanitasi layak 100% untuk masyarakat Indonesia pada akhir tahun 2019. Untukmewujudkan gerakan 100 0 100 tersebut melalui peningkatkan kualitas permukiman dan infrastuktur untuk mengurangi kawasan kumuh sekaligus meningkatkan akses air minum dan sanitasi. Dalam upaya meningkatkan sanitasi yang layak Pemerintah Kabupaten Sleman telah mengembangkan program Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat / Sanitasi Berbasis Masyarakat (SLBM/SANIMAS). Berbagai upaya terkait perbaikan sanitasi pun dilakukan diantaranya melakukan pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di 86 desa. Hingga 2016 sudah terdapat 67 desa yang mendeklarasikan Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS). Sedangkan pembangunan IPAL Komunial hingga tahun 2016 sebanyak 122 unit. Pada tahun 2016 cakupan sanitasi layak telah mencapai 94,34%.