Selokan Van Der Wijck yang berada di Dusun Tangisan, Banyurejo, Tempel, Sleman kini mulai ‘cantik’ lagi. Pasalnya warga setempat  yang biasa menyebut selokan tersebut  ’Buk Renteng’ secara swadaya membersihkan dinding selokan dari aksi vandal dengan mengecat putih  pada 27 November dan 4 Desember 2016 lalu.
Camat Tempel Wildan Solichin menegaskan bahwa aksi tersebut selain sebagai upaya mengkampanyekan stop aksi vandal pada bangunan cagar budaya. “Aksi vandalisme di ‘Buk Renteng’ ini tidak bisa ditolerir lagi, kami berupaya bersama warga setempat dan aparat berwajib menindak tegas para pelaku vandal jika mereka tertangkap tangan sedang melakukan aksinya”, ungkap Wildan saat berkunjung di Kantor Sekda Kabupaten Sleman pada Selasa (20/12).
Dalam upaya mengurangi dan mengantisipasi aksi kriminalitas, Wildan juga sudah menghubungi dinas terkait untuk menambahkan penerangan jalan. Rencananya akhir Desember ini akan ditambahkan dua titik lampu penerangan jalan di sekitar ‘Buk Renteng’. Tercatat hingga Oktober 2016 ada 16 kasus kriminalitas yang terjadi di kawasan rute jalan Tempel-Gendol-Balangan termasuk jalan yang melintasi Buk Renteng.
“Sebenarnya penambahan dua titik lampu masih sangat kurang mengingat kawasan ini cukup sepi dan minim lampu penerangan saat malam hari. Kami berharap kedepannya dapat ditambahkan lagi lampu penerangan”, jelas Wildan.
Sementara itu Sekertaris Karang Taruna Dusun Tangisan Dian Satma Putra menjelaskan bahwa pemuda dusunnya sudah memasang dua buah banner di Buk Renteng yang berisi tulisan mengajak masyarakat untuk melawan aksi vandalisme. Menurutnya pengecatan dinding selokan tersebut sudah kedua kalinya yaitu pada 2012 dan 2016 ini. “Pada 2012 lalu kami pernah menangkap sekitar 20 orang pelaku vandal dan kami berikan opsi untuk mengecat seluruh dinding selokan atau kami laporkan ke pihak berwajib. Hal ini untuk memberikan efek jera bagi para pelaku vandal”,  jelas Dian.
Senada dengan Camat Tempel, Dian juga berharap kawasan Buk Renteng untuk ditambah penerangan agar memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga yang melintas di area tersebut. “Saya juga berharap disamping sebelah timur dinding ‘Buk Renteng’ diberi taman agar mempersempit celah para pelaku vandal melakukan aksinya”,