Perilaku Merokok di Rumah Menjadi Kendala Wujudkan LBS
Untuk mewujudkan Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS) diperlukan kesadaran semua pihak. Hal ini disampaikan Ketua tim evaluasi LBS dr.Siswatiningsih saat mengunjungi Dusun Pendulan Desa Sumberagung Moyudan. Siswantiningsih menyampaikan terdapat beberapa perilaku masyarakat yang masih harus diperbaiki, diantaranya perilaku merokok didalam rumah yang sangat sulit untuk diubah. Padahal kebanyakan dari rumah-rumah warga hampir selalu tertutup dan seluruh anggota keluarga banyak melakukan aktifitas didalam rumah. Tentu saja menurutnya hal tersebut dapat mengancam kesehatan anggota keluarga. Dimana lingkungan yang sehat berawal dari masyarakat yang sehat. Apabila pada setiap keluarga masih banyak terdapat ancaman kesehatan yang disebabkan oleh perilaku merokok di dalam rumah maka tidak akan terwujudlah lingkungan yang sehat seperti yang kita idamkan bersama.
Desa SumberAgung didatangi tim Evaluasi Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS) pada hari kamis (01/12) bertempat di Aula Dusun Pendulan . Hadir dalam acara tersebut, 4 orang yang mewakili anggota tim evaluasi LBS yang terdiri dari Penggerak PKK dan Dinas Kesehatan DIY hadir untuk melaksanakan evaluasi LBS di Desa Sumberagung.
Ajang evaluasi tersebut merupakan salah satu strategi yang ditempuh dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan lingkungan yang sehat. Acara tersebut juga merupakan media evaluasi dan motivasi dari pemerintah dalam menerapkan LBS diseluruh daerah di DIY. Dengan adanya kegiatan evaluasi ini maka diharapkan tingkat kesehatan masyarakat terus meningkat dan juga Desa Sumberagung, Moyudan juga dapat menjadi inspirasi dan role model bagi desa-desa lainnya di Kabupaten Sleman dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.
Dalam sambutan tertulisnya juga, Bupati Sleman Sri Purnomo yang dibacakan oleh Kepala Badan KBPMPP dr.Nurulhayati M.Kes, menyampaikan bahwa kondisi kesehatan masyarakat Sleman sampai dengan akhir tahun 2015 telah membaik , bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal tersebut tergambar dari beberapa indikator dalam bidang kesehatan, antara lain usia harapan hidup yang dapat dipertahankan pada angka 76,13 tahun, angka kematian dapat ditekan menjadi 3,82 dari 4,65 per 1.000 kelahiran hidup, angka kematian ibu melahirkan dapat diturunkan menjadi 23,30 dari 83,30 per 100.000 kelahiran hidup, persentase balita gizi buruk menurun dari 0,44% menjadi 0,40%, cakupan rumah tangga sehat meningkat dari 86,78% meningkat menjadi 89,60%, cakupan air bersih mencapai 100%, cakupan jamban keluarga menjadi 94,80% meningkat dari 92,94%, dan cakupan saluran pembuangan air limbah dari 77,46% menjadi 81,20%.
Kondisi tersebut harus terus ditingkatkan mengingat program yang didukung oleh pemerintah ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya peran aktif keseluruhan masyarakat di suatu wilayah. Hal tersebut tidak akan berpengaruh signifikan apabila hanya dilakukan oleh 1 orang saja. Untuk itu diperlukan kepedulian dari seluruh masyarakat dalam mencipatkan lingkungan yang bersih dan sehat.
Dalam kesempatan tersebut, dusun Pendulan juga menampilkan hasil kerajinan dan industri rumah tangga yang dihasilkan oleh gerakan PKK.