Kemudahan dalam mengakses media hiburan saat ini menjadi salah satu tantangan yang tidak mudah dalam memunculkan komitmen dari orang tua dan anak didik untuk dapat mematuhi aturan Jam Belajar Mayarakat (JBM). Dalam pelaksanaan program JBM diperlukan sinergisitas dan kolaborasi yang baik antara seluruh jajaran yang terlibat sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai dengan baik. Hal tersebut disampaikan Pj. Sekda Kabupaten Sleman Drs. Iswoyo Hadiwarno mewakili sambutan Bupati Sleman Sri Purnomo dalam Rakor Pelaksanaan JBM  di Aula lantai 3 Kantor Setda Kabupaten Sleman pada Senin (21/11).

Dalam sambutannya bupati menyampaikan bahwa saat ini seluruh kecamatan di Kabupaten Sleman telah memiliki dusun rintisan JBM meskipun belum diterapkan disetiap dusun. Pelaksanaan JBM tersebut menurutnya merupakan upaya pemerintah dalam rangka menciptakan kondisi lingkungan masyarakat yang nyaman, aman dan tertib untuk kegiatan belajar, sehingga tujuan pendidikan dapat dicapai dengan baik.

Lebih lanjut bupati menjelaskan bahwa terwujudnya pembangunan dalam bidang pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat dan orang Tua. Oleh karenanya ketiga komponen tersebut harus mampu saling mengisi dengan peran dan fungsinya masing-masing. Kepedulian masyarakat terhadap pendidikan khususnya keluarga akan sangat menentukan keberhasilan pendidikan. Diharapkan nantinya dapat dilaksanakan media sosialisasi baik bagi masyarakat, orang tua dan anak didik sebagai upaya penyamaan persepsi dan komitmen dalam pelaksanaan JBM kedepan.

Bupati juga menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya Rakor Pelaksanaan JBM sebagai upaya bersama dalam menggiatkan kembali pelaksanaan jam belajar masyarakat (JBM) di Kabupaten Sleman sekaligus menjadi media koordinasi dalam menyusun langkah-langkah strategis dalam mempercepat pelaksanaan Jam Belajar Masyarakat (JBM) agar dapat segera terlaksana di seluruh wilayah Kabupaten Sleman.

“Melalui pelaksanaan JBM ini saya berharap dapat semakin meningkatkan capaian dan pembangunan pada sektor pendidikan di Kabupaten Sleman.  Disamping itu saya berharap pelaksanaan JBM ini pada akhirnya dapat menjadi gaya hidup positif yang diterapkan oleh masyarakat”, kata Bupati.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Arif Haryono SH., menyampaikan bahwa perintisan gerakan JBM telah dimulai sejak tahun 1999 dan berjalan mengalami pasang surut. Tahun 2014 Dinas Dikpora Kabupaten Sleman melaksanakan program rintisan Dusun Percontohan JBM di setiap kecamatan dengan satu dusun percontohan hingga tahun 2016.

“Melalui rakor yang diikuti seluruh camat dak kades se Kabupaten Sleman ini diharapkan dapat mempercepat gerakan JBM agar terlaksana di setiap dusun di Kabupaten Sleman”, jelas Arif.

Dalam acara tersebut Iswoyo didampingi Kepala Dinas Dikpora secara simbolis menyerahkan spanduk Gerakan Terpadu Jam Belajar Masyarakat pada Camat Cangkringan dan Kepala Desa Kepuharjo.