Pendidikan politik untuk meningkatkan pemahaman masyarakat agar melek politik perlu dilakukan. Menurut Dr. Sigit Pamungkas selaku anggota KPU Pusat dalam acara Sarasehan dan Launching Desa Melek Politik di Balai Desa Sendangsari, Minggir, Sleman pada Sabtu (22/10) menyampaikan bahwa selama ini masyarakat mempersepsikan politik sebagai sesuatu hal yang kotor.

“Dengan hadirnya Desa Melek Politik diharapkan makna politik kembali pada esensinya. Karena politik itu menyangkut kehidupan masyarakat dan bukan merupakan sesuatu yang kotor”, tutur Sigit.

Sigit menyampaikan bahwa Program Desa Melek Politik penting untuk bisa dikembangkan didaerah lain. Jika hal tersebut dilakukan maka kesadaran politik masyarakat akan meningkat sehingga bisa mengontrol politik secara baik untuk kepentingan masyarakat luas. Kesadaran politik tersebut menurut Sigit juga akan menghindarkan masyarakat pada praktek money politic yang sering terjadi menjelang pemilihan. “Politik uang bisa merusak demokrasi, jika masyarakat melek politik tentunya mereka bisa mengontrol aktivitas elite atau calon yang memobilisasi praktek tersebut sehingga politik menjadi lebih bersih”, tambah Sigit.

Launching secara simbolis ditandai dengan penyerahan Modul Vocal Point oleh Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun pada 14 Vocal Poin Desa Sendangsari. Wakil Bupati Sleman yang juga menjadi pembicara dalam sarasehan tersebut menjelaskan bahwa partisipasi politik akan berlangsung terus menerus dalam kehidupan sehari-hari, karena kebijakan yang dibuat pemerintah terpilih akan berpengaruh langsung pada kehidupan masyarakat. Kebijakan-kebijakan tersebut akan selalu menyambungkan hubungan antara masyarakat dengan pemerintah sekaligus menunjukkan pentingnya control terhadap mereka yang terpilih.

“Satu hal yang penting dalam pendidikan politik di era modern seperti sekarang ini adalah bagaimana cara memfilter informasi. Media sosial sudah menjadi gaya hidup setiap orang. Jika tidak bisa memfilter tentunya dapat menimbulkan konflik secara horizontal karena biasanya menjelang pemilu, pilkada, pilkades banyak sekali postingan hujatan maupun hasutan untuk menyudutkan lawan politiknya”, jelas Muslimatun.

Sarasehan dan Launching Desa Melek Politik tersebut menurut Susilastuti Dwi N. selaku Ketua Tim peneliti Desa Melek Politik menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu output kegiatan penelitian Hibah Bersaing Kemenristek Dikti melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UPN Veteran Yogyakarta. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menciptakan dan menumbuhkan kesadaran dan perilaku politik yang cerdas dikalangan masyarakat dan meningkatkan partisipasi politik dalam proses pembuatan kebijakan publik.