Pemkab Sleman berkomitmen untuk terus mengembangkan kawasan berbudaya Hak Kekayaan Intelektual (HKI) sebagai implementasi Keputusan Kementrian Hukum dan HAM tentang Penetapan Kabupaten Sleman sebagai Kawasan berbudaya HKI. Hal tersebut disampaikan Bupati Sleman Sri Purnomo dalam pembukaan Seminar Hari Teknologi Nasional ke 21 Tahun 2016 di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Sleman pada Rabu (5/10).
Sri Purnomo menjelaskan sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, Pemkab Sleman telah menganggarkan Rp. 40 juta sebagai stimulan biaya sertifikasi HKI di tahun 2016. Dana stimulan tersebut ditujukan untuk mengapresiasi dan melindungi hasil karya warga Sleman serta meningkatkan pemahaman masyarakat pelaku ekonomi akan pentingnya HKI sebagai salah satu upaya meningkatkan pendapatan pelaku ekonomi.
”Pemkab Sleman mendorong berkembangnya iklim budaya kreatif dengan mendorong kecamatan sebagai pusat pengembangan budaya dan pusat pertumbuhan ekonomi serta mengapresiasi karya cipta warga Sleman melalui peningkatan kualitas produk, promosi produk, fasilitasi sertifikasi produk, pembinaan dan fasilitasi stimulan pendaftaran HKI”, jelas Sri Purnomo
Sementara itu Kepala Bappeda Kabupaten Sleman drg. Intriati Yudatiningsih, M.Kes menyampaikan bahwa pelaksanaan seminar peringatan hari teknologi yang mengambil tema ”Inovasi untuk Kemandirian dan Daya Saing Bangsa” tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM petani dan UMKM di Kabupaten Sleman dengan dihadiri 60 orang peserta dari SKPD di lingkungan Pemkab Sleman, lembaga penelitian, kelompok tani dan UMKM.. Selain itu juga bertujuan untuk membangun jejaring antar akademisi, bisnis, pemerintah, dan komunitas.
Menurut Intriati inovasi merupakan sebuah hal baru yang pada dasarnya adalah hasil dari sebuah produk. Proses berlangsungnya secara sistematis dan terintegrasi sebagai hasil kosep dari ‘berawal diakhir dan diakhir berawal’.
”Diharapkan dengan seminar ini pelaksanaan Sistem Informasi Daerah dapat meningkatkan nilai tambah yang pada akhirnya dapat mencapai kemandirian dan daya saing produk Kabupaten Sleman”, jelas Intriati.
Dalam acara tersebut Bupati Sleman juga secara simbolis menyerahkan bantuan stimulan sebesar Rp 4.400.000,- untuk biaya pendaftaran sertifikasi HKI pada Suryadi, S.Pd dengan nama paten penemuan Media Tanam Dari Plastik Kresek (Mediokres) dan Rp 6.300.000,-  pada SMK Diponegoro Aliudin dengan nama paten penemuan Motor Anti Begal.