Sep
29
Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat melalui KB, Lintas Sektor Bersinergi
Partisipasi dan kesadaran masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan menunjukkan arah yang semakin meningkat. Hal tersebut disampaikan Bupati Sleman dalam sambutan yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Sri Murni Rahayu, SH, MM pada acara Evaluasi Bhakti Sosial TNI, KB-Kesehatan Terpadu Tingkat DIY di Kantor Kecamatan Ngemplak, Sleman Rabu (28/9).
Peningkatan tersebut menurut Sri Purnomo dapat dilihat dari jumlah peserta dan kelompok yang terlibat dalam bidang keluarga berencana dan keluarga sejahtera, antara lain jumlah peserta KB aktif mencapai 121 ribu lebih dari Perkiraan Permintaan Masyarakat (PPM) sebesar 97.639, sedangkan peserta KB baru sampai dengan bulan Agustus 2016 baru mencapai 7.560 dari PPM sebesar 20.047. Jumlah kelompok bina keluarga balita 246 kelompok, jumlah kelompok bina keluarga remaja 161 kelompok, jumlah kelompok bina keluarga lansia 212 kelompok, dan kelompok UPPKS sebanyak 810 kelompok, 1 PIK-R Kabupaten dan 17 PIK-R tingkat kecamatan. Sedangkan jumlah penyuluh KB saat ini berjumlah 57 orang dan di wilayah desa terdapat 86 orang Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa.
“Pemkab Sleman terus berupaya meningkatkan kualitas keluarga masyarakat, melalui keterpaduan kebijakan dan pelaksanaan program di berbagai bidang. Dengan program yang terintegrasi diharapkan upaya-upaya di bidang KB, Kesehatan dan pemberdayaan perempuan dapat semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”, jelas Sri Purnomo.
Sri Purnomo menjelaskan bahwa program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) merupakan program yang melibatkan institusi lintas sektor, oleh karena itu penyelarasan dan sinergitas kebijakan antar sektor menjadi perhatian bersama untuk mewujudkan tujuan bersama yaitu masyarakat yang sejahtera lahir dan batin. Seperti kegiatan Bhakti Sosial TNI, KB Kesehatan terpadu yang dilaksanakan di Kecamatan Ngemplak merupakan salah satu bentuk sinergitas untuk meningkatkan kemitraan dengan Tentara Nasional Indonesia dalam upaya memenuhi kebutuhan layanan masyarakat khususnya pelayanan terkait dengan program Keluarga berencana dan Kesehatan masyarakat
Sementara itu Ketua Tim Evaluasi Bakti Sosial TNI, KB-Kesehatan Terpadu Tingkat DIY Letkol Arm Indro Respati selaku Kasiter Korem 072 Pamungkas menyampaikan tujuan kedatangan Tim Evaluasi adalah untuk mengumpulkan data dan menyaksikan langsung kegiatan terkait dengan Program Keluarga Berencana yang dicanangkan pemerintah. Tim Evaluasi menurutnya terdiri dari unsur TNI Polri, BKKBN, Dinas Kesehatan, Tim Penggerak PKK tingkat DIY.
Dalam pelaksanaan Bhakti Sosial TNI, KB Kesehatan di Wilayah Kabupaten Sleman meliputi berbagai kegiatan yaitu pertama melakukan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang Program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) melalui Penyuluh Keluarga Berencana dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana meliputi Babinsa, kader, GenRe, Tribina, PKK dan unsur-unsur pemangku kepentingan lainnya. Kedua adalah pembinaan Akseptor KB; meningkatkan pelayanan Metode KB Jangka Panjang (MKJP) yang diutamakan bagi PUS Muda Paritas Rendah (PUS Mupar). Ketiga yaitu pelayanan KB pasca persalinan dan pasca keguguran serta aktif melakukan kegiatan penyuluhan, dan secara rutin melaporkan hasil kegiatan pelayanan Bhakti Sosial TNI, KB Kesehatan Terpadu secara berjenjang.