Sep
27
Sleman Gencar Sweeping Siswa
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Sleman kembali gencar melakukan sweeping siswa. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk pembinaan agar wiswa di Kabupaten Sleman tidak berkeliaran di jam belajar sekolah. Sweeping dilaksanakan pada hari Senin (26/9) dengan melibatkan Polres Sleman, BNNK Sleman, Satpol PP dan Bagian Humas.
Sweeping terbagi dalam tiga kelompok yaitu kelompok I dengan wilayah sasaran Kecamatan Kalasan, Prambanan dan Berbah, sedang kelompok II dengan sasaran Kecamatan Ngaglik, Ngemplak dan Cangkringan, serta kelompok III dengan lokasi Kecamataan Tempel, Turi dan Pakem.
Dari tiga kelompok tersebut dengan menyusuri lokasi yang disinyalir sebagai tempat nongkrong siswa yang bolos ternyata tidak dijumpai. Hanya saja saat kelompok II dengan menyusuri lokasi sekitar stadion Maguwoharjo, monumen plataran, Obyek wisata Blue Legoon di Ngemplak juga tidak menjumpai siswa yang bolos sekolah. Setelah menyusuri beberapa tempat tersebut, di toko kelontong di utara RM Morolejar tim sweeping menjumpai dua siswa sebuah SMK swasta di Pakem sedang berada di toko tersebut dengan alasan sudah pamit, tetapi saat ditanyakan surat ijinnya tidaak dapat menunjukkan. Saat itu juga tim memberi pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya dengan membuat surat pernyataan yang harus ditandatangani oleh siswa yang bersangkutan dan diketahui oleh Kepala Sekolah dan Orang tua, dan nantinya harus diserahkan ke Dinaas Pendidikan Pemuda daan Olaah Raga kabupaten Sleman.
Sedangkan tim I mendapati 4 anak usia sekolah yang kedapatan mengkomsumsi Minuman Keras, karena tidak memakai identitas sekolah dan mengaku bukan pelajar maka penanganannya diambil alih oleh Polsek Prambanan.
Sementara kelompok III mendapati 6 siswa , 5 diantaranya dari sebuah SMA Swasta di Pakem berada diluar pada jam sekolah dan telah diberi peringatan, sedang 1 siswa dari sebuah MAN di wilayah sleman utara kedapatan membawa obat ( kemungkinan obat terlarang) karena didapat saecara illegal.