Pendidikan menjadi garda terdepan untuk menentukan kualitas dan karakter generasi penerus yang akan datang. Peran sekolah sebagai media pendidikan formal dengan kegiatan belajar mengajarnya menjadi pengaruh besar pembentuk karakter generasi penerus bangsa. Hal tersebut diungkapkan Bupati Sleman dalam acara pelantikan 84 Kepala sekolah se-Kabupaten Sleman yang terdiri dari 9 Kepala Sekolah tingkat SMA/K, 18 Kepala sekolah tingkat SMP, dan 57 Kepala sekolah tingka SD di Pendopo Parasamya Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman pada Senin (19/9).
Sri Purnomo menyampaikan bahwa kualitas pendidikan sebuah sekolah tidak terlepas dari peran Kepala sekolah. Menurutnya tugas sebagai kepala sekolah merupakan tugas yang berat dan penuh tantangan karena Kepala sekolah merupakan figur yang menjadi contoh dan panutan bagi para guru dan para siswa dalam hal disiplin, netralitas, serta menjunjung tinggi etika dan moral.
”Kepala sekolah harus mampu meningkatkan dan mengembangkan kualitas manajemen yang mendukung kemajuan proses belajar mengajar di sekolah yang dipimpinnya”, jelas Sri Purnomo.
Menururt Sri Purnomo peningkatan kualitas pendidikan di seko­lah masing-masing  adalah tugas dan tanggungjawab kepala sekolah. Sebagai kepala sekolah dituntut untuk mampu memotivasi guru, siswa dan karyawan-karyawati sekolah untuk bersinergi meningkatkan kualitas dan kemajuan sekolah. Kepala sekolah memiliki tugas yang komplek yaitu sebagai pemimpin dari organisasi sekolah, manajer, motivator, pendidik, administrator, dan sekaligus sebagai supervisor dari seluruh perangkat organisasi sekolah dalam mencapai tujuan bersama yang tertuang dalam visi misi sekolah. Dengan kata lain keberhasilan kepala sekolah dalam menjalankan tugasnya berimplikasi terhadap kemajuan sekolah yang dipimpin.
Dalam pelantikan tersebut Sri Purnomo juga mengungkapkan keprihatinannya pada kasus kekerasan yang terjadi didunia pendidikan belum lama ini seperti kasus pemukulan guru oleh orang tua murid. Menurut Sri Purnomo kasus-kasus tersebut dapat dihindari dengan lebih intens melakukan komunikasi tidak hanya pada siswa namun juga orangtua wali murid. “Kurangnya komunikasi dapat menimbulkan kesalahpahaman. Saya berharap pada Kepala sekolah yang baru dilantik nanti dapat meningkatkan mutu pendidikan dan komunikasi baik dilingkungan sekolah maupun dengan orangtua wali murid”, jelas Sri Purnomo.

Sri Purnomo menambahkan bahwa tantangan yang tidak kalah penting pada era pendidikan saat ini adalah adanya keterbukaan dan kemudahan akses informasi, yang jika tidak disikapi dengan bijak dapat menimbulkan permasalahan tersendiri bagi sejumlah generasi muda. Sri Purnomo berharap pemberian pengetahuan tentang etika pergaulan, penanaman nilai- nilai agama, moral, budi pekerti serta etika bagi anak didik harus terus menerus dilakukan, sehingga para siswa memiliki kemampuan untuk memfilter berbagai informasi yang masuk.