Peringati HUT RI Ke-71, Bupati Sleman Ramah Tamah Dengan Veteran
Bupati Sleman Sri Purnomo mengadakan acara ramah tamah dengan kurang lebih 200 orang Perintis Kemerdekaan, Veteran, Purnawirawan, Wredhatama, Warakawuri, Angkatan 45, dan Purna Bhkati Karya di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman pada Jumat (12/8) dalam rangka memperingati HUT RI ke-71.
Sri Purnomo menyampaikan bahwa momen peringatan HUT Kemerdekaan RI yang bersama-sama akan diperingati, merupakan saat yang tepat untuk memupuk kembali semangat persatuan dan rasa kebangsaan. Terlebih lagi, saat ini Bangsa Indonesia sedang dihadapkan pada krisis ekonomi global yang berimbas pula pada tatanan perekonomian nasional, sehingga dibutuhkan komitmen bersama untuk bekerja keras membangun bangsa dan masyarakat dalam segala bidang kehidupan.
Menurutnya perjuangan keras veteran mengajarkan pada generasi penerus akan pentingnya rasa kebangsaan dan patriotisme sebagai modal dasar kerja keras membangun bangsa.
“Rasa kebangsaan dan nasionalisme tersebut, sangat perlu kita tumbuh kembangkan, terutama pada generasi muda, anak-anak dan remaja. Dengan kata lain kita perlu membudayakan rasa kebangsaan dan patriotisme pada diri setiap anak Indonesia sejak dini”, jelas Sri Purnomo.
Namun menurutnya seluruh lapisan masyarakat harus menyadari bahwa tanggungjawab menanamkan rasa kebangsaan dan patriotisme tersebut tidak saja menjadi tugas pemerintah, namun juga menjadi tugas dan tanggungjawab para orang tua, para pendidik dan seluruh warga masyarakat termasuk di dalamnya juga para pejuang perintis kemerdekaan.
“Saya berharap melalui penyelenggaraan acara seperti ini, selain sebagai ajang bertukar informasi juga sekaligus untuk merenungkan kembali tujuan awal pendirian Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan merenungkan kembali cita-cita para pendiri bangsa, kita memiliki benteng keyakinan yang teguh serta memiliki kesadaran diri secara penuh untuk senantiasa menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia”,ungkap Sri Purnomo.
Sri Purnomo menambahkan bahwa kondisi masyarakat Sleman yang heterogen dengan berbagai latar belakang suku, agama dan ras. Sri Purnomo mengajak masyarakat agar menjaga kerukunan dengan memperlakukan setiap warga masyarakat sama kedudukan. Menurutnya Pemkab Sleman tidak membeda-bedakan warga masyarakatnya dari asal-usul, suku, agama maupun budayanya. Setiap warga Sleman memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai satu kesatuan yang merupakan bagian dari bangsa Indonesia. Oleh karena itu, antar warga masyarakat sendiri harus dapat saling menghargai dan menghormati agar tercipta kerukunan hidup dan pembauran kebangsaan.