UPT BP3K Wilayah II Sleman menggelar acara gelar potensi pertanian yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun di halaman Kantor UPT BP3K Wilayah II, Sidomulyo, Godean pada Selasa (9/8).

Acara gelar potensi pertanian ini menurut Kepala UPT BP3K Wilayah II Sleman Nurhayati dilaksanakan selama dua hari 9-10 Agustus dalam rangka HUT RI ke-71 dan HUT BP3K Wilayah II Sleman yang saat ini merupakan tahun kedua menempati gedung baru. Dalam gelar potensi tersebut ditampilkan aneka potensi pertanian dari wilayah Godean dan Gamping berupa aneka hasil pertanian dan olahan hasil pertanian.

“Kami juga melakukan pengukuhan pada 17 kelompok tani yang terdiri dari 12 kelompok tani pemula dan 5 kelompok tani lanjutan yang langsung dikukuhkan oleh Wakil Bupati Sleman”, jelas Nurhayati.

Nurhayati menambahkan bahwa dalam acara gelar potensi tersebut juga dilakukan kampanye konsumsi daging kelinci serta jagung sebagai pengganti daging ayam dan beras. “Olahan daging kelinci dapat menjadi alternatif pengganti daging ayam yang mempunyai protein hewani lebih tinggi”, jelasnya.

Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun mengapresiasi upaya UPT BP3K Wilayah IV Sleman dalam mendukung terwujudnya swasembada pangan melalui gelar potensi pertanian tersebut. “Saya berharap gelar potensi wilayah ini mampu memotivasi para petani di Kabupaten Sleman khususnya di wilayah Kecamatan Sleman untuk semakin menggiatkan pembangunan di bidang pertanian”, ungkap Muslimatun.

Menurut Muslimatun melalui gelar potensi pertanian ini  dapat memperpendek rantai pemasaran sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Karena pembangunan sektor pertanian bukan hanya terkait budidayanya namun juga pemasarannya. Oleh karena itu gelar potensi ini merupakan sarana strategis bagi petani untuk melakukan transaksi langsung dengan pembeli. Penjualan langsung pada konsumen ini tentu akan meningkatkan nilai jual.

Dalam prioritas pembangunan Sleman Tahun 2017 poin ketujuh berbunyi mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi lokal termasuk  diantaranya peningkatan penerapan teknologi pertanian. Pembangunan pertanian diharapkan dapat meningkatkan kualitas lingkungan hidup, meningkatkan perekonomian masyarakat serta pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan petani.

Muslimatun menambahkan bahwa peningkatan usaha pertanian tidak hanya menekankan pada kemampuan produksi semata, namun juga bagaimana teknik pemasarannya. “Saya harap gelar potensi ini dapat diselenggarakan secara terpadu dengan BP3K wilayah lainnya sehingga menjadi even yang strategis dan terintegrasi dalam mengembangkan jaringan pasar bagi produk-produk pertanian Sleman. Bahkan dengan kemudahan media online atau internet yang saat ini tengah menjadi trend dunia usaha tentunya membuka pangsa pasar produk pertanian”, tambah Muslimatun.