Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sleman bersama dengan Perindagkop menggelar press conference lomba Batik Pewarna Alam. Kustini Sri Purnomo selaku Ketua Dekranasda Sleman menjelaskan bahwa Kabupaten Sleman akan menggelar lomba batik pewarna alam yang ramah lingkungan. Lomba ini diharapkan mampu mempromosikan budaya busana batik pada tingkat nasional dan internasional serta memberikan pengetahuan mengenai pewarna alam yang ramah lingkungan dan lebih sehat.

Lomba batik pewarna alam akan diselenggarakan pada tanggal 25 Oktober 2016. pendaftaran dibuka mulai tanggal 15 Juli hingga 7 Oktober 2016. Lomba ini merupakan lomba kedua yang akan digelar oleh Dekranas. Ke depannya  Batik Sinom Parijotho Salak dengan pewarna alam ini akan menjadi ikon identitas Sleman

Bowo, pengusaha Batik Allusan yang bertindak sebagai ketua panitia lomba batik pewarna alam menambahkan, bahwa kategori lomba ini ada dua macam, yang pertama yaitu kategori pewarna alam Batik Sinom Parijotho Salak dan yang kedua adalah kategori aplikasi batik pewarna alam Sinom Parijotho Salak dalam produk fashion. Peserta lomba bisa berasal dari pelaku industri batik dan masyarakat umum, akademisi serta para pelaku industri fashion.

Peserta lomba batik pewarna alam dapat mendaftarkan diri melalui sekretariat panitia yang berlokasi di Rumah Dinas Bupati Sleman sayap barat atau dapat mendaftarkan di Disperindagkop Sleman dan Kantor Dekranasda DIY, Dekranasda Bantul, Dekranasda Kulonprogo, Dekranasda Gunung Kidul dan Dekranasda Kota Yogyakarta. Bagi peserta lomba yang berdomisili diluar Daerah Istimewa Yogyakarta dapat mendaftarkan melalui website www.slemankab.go.id/lombabatik2016 . Untuk informasi lebih lengkap, peserta lomba dapat menghubungi no. Telp (0274) 868405 ext 111 atau menghubungi no. Telp (0274) 868405 ext 1427

Hadiah untuk juara pertama adalah Rp. 5.000.000,- dan tropi Bupati Sleman, juara kedua dengan hadiah Rp. 3.000.000,- dan tropi GKR Hemas sedangkan juara ketiga dengan hadiah sebesar Rp. 2.000.000,- dan tropi Ketua Dekranasda Sleman.

Di akhir acara,  Kustini menyampaikan harapannya dengan diselenggarakannya lomba ini, Batik Sinom Parijotho Salak mampu lebih dikenal kalangan luas dengan ciri khas pewarna alamnya.