Bupati Sleman berharap agar petani melakukan inovasi dan menambah pemahaman informasi terhadap teknologi pertanian untuk meningkatkan produk lokal serta memberikan nilai tambah.  Hal tersebut diungkapkannya dalam Pengukuhan dan Gelar Potensi Produk Pertanian, Perikanan dan Kehutanan UPT BP3K V Pakem pada Selasa (31/5).

“Tidak dapat dipungkiri bahwa selama ini kemajuan sektor pertanian sangat ditentukan oleh kemampuan adopsi dan inovasi teknologi masyarakat dalam budidaya pertanian dan budidaya pasca panennya. Pemanfaatan teknologi dan hasil penelitian akan memberikan nilai tambah dan efisiensi dalam bekerja di sektor pertanian. Ini merupakan langkah kita untuk bergerak cepat mengikuti perkembangan jaman sehingga pemanfaatan teknologi dan hasil penelitian akan memberikan keuntungan yang lebih besar kepada masyarakat”, ungkap Sri Purnomo.

Berkaitan dengan hal tersebut Sri Purnomo berharap agar UPT BP3K Wilayah V Pakem dapat memacu dan mendukung masyarakat untuk menerapkan berbagai teknologi dan hasil penelitian di bidang pertanian, perikanan dan kehutanan. Menurut Sri Purnomo  penyuluh hendaknya menjadi jembatan tersampaikannya informasi dan pengetahuan tentang perkembangan teknologi dan hasil penelitian pertanian, perikanan dan kehutanan kepada masyarakat. Oleh karena itu para penyuluh harus dapat mengikuti perkembangan teknologi dan hasil penelitian terbaru. Banyak cara yang dapat dilakukan, salah satunya dapat memanfaatkan teknologi informasi yang saat ini berkembang pesat dan dapat menjangkau seluruh dunia.

“Dengan adanya kegiatan ini saya mengajak masyarakat untuk terus berinovasi mengembangkan produk lokal. Untuk para penyuluh saya berharap dapat terus meningkatkan pendampingan terhadap masyarakat agar dapat meningkatkan potensi dan nilai tambah”, tutur Sri Purnomo.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Ir. Widi Sutikno menjelaskan bahwa pertanian secara luas baik di bidang perikanan, peternakan, pertanian dan perkebunan di wilayah Kecamatan Pakem mempunyai potensi merata. Menurut Widi meratanya potensi pertanian di wilayah Pakem dikarenakan kondisi geografis wilayah Pakem yang subur serta didukung kondisi iklim di dataran tinggi yang menunjang untuk mengembangkan pertanian.

“Kondisi geografis di Pakem ini di Sleman termasuk salah satu yang spesial sehingga potensi pertanian di Pakem ini merata, seperti produk hortikultura baik tanaman sayur maupun hias, peternakan, serta pelaksanaan tani terpadu dengan mina padi “, ungkap Widi.

Senada dengan Widi, Supriyanto SP. Selaku ketua panitia kegiatan gelar potensi pertanian dengan tema ‘Produk Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Memiliki Nilai Tambah dan Daya Saing untuk Mensejahterakan Rakyat’ yang diselenggarakan 31 Mei-2 Juni 2016 ini mengatakan bahwa potensi produk pertanian, perikanan dan kehutanan di wilayah UPT BP3K V Pakem memiliki nilai jual yang sangat bagus dengan produk utamanya adalah tanaman holtikultura seperti salak, sayuran, buah semusim dan tanaman hias. Menurutnya selain tanaman holtikultura, bidang peternakan seperti sapi perah, kambing PE, dan ternak kelinci juga menjadi unggulan wilayah Pakem.

“Kegiatan gelar potensi pertanian ini membuka 70 stand yang menampilkan produk dan teknologi pertanian yang bertujuan untuk memberikan apresiasi pada kelompok tani dan sarana promosi produk pertanian di wilayah Pakem serta sebagai sarana untuk menyampaikan informasi teknologi dan produk kreatifitas petani”, kata Supriyanto.

Dalam acara tersebut Bupati Sleman juga melakukan pengukuhan 33 kelompok tani  yang terdiri dari kelas pemula sebanyak 19 kelompok, kelas lanjut 13 kelompok, dan kelas madya 1 kelompok.