Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengungkapkan bahwa untuk meningkatkan wisatawan yang berkunjung ke Lava Bantal rencananya tahun ini pihak pemerintah akan mengupayakan akses jalan langsung yang menghubungkan Gunungkidul melalui Kecamatan Pathuk dari Obyek Wisata Nglanggeran langsung menuju Lava Bantal. ”Tujuan akses langsung menghubungkan antar obyek wisata ini agar mobilitas wisatawan di Jogja lebih lama sehingga pariwisata di Jogja dapat merata yang akhirnya dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat”, ungkap Sri Sultan. Hal ini diungkapkan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X saat meresmikan obyek wisata Lava Bantal yang berada di Dusun Watuadeg Desa Jogotirto Berbah, Sleman pada Senin (30/5).

Sri Sultan juga menghimbau pada masyarakat agar tidak merusak endapan lava yang sudah membatu baik mencungkil maupun melakukan corat-coret karena obyek wisata ini menurutnya memiliki nilai sejarah geologis yang tinggi.

Sementara itu Iswoyo Hadiwarno selaku Pj. Sekda Kabupaten Sleman mewakili Bupati Sleman menjelaskan bahwa Lava Bantal merupakan destinasi wisata baru di Sleman yang dikembangkan dari bantuan Pemprov DIY dan telah ditetapkan sebagai Geoheritage. Menurutnya objek wisata Lava Bantal nantinya akan menjadi menjadi kawasan wisata ilmu pengetahuan, wisata alam, dan wisata budaya.”Kami berharap, kehadiran Gubernur, dapat memotivasi masyarakat Sleman, khususnya masyarakat Berbah untuk senantiasa memelihara, dan menjaga dengan baik, kawasan lava bantal sebagai warisan budaya, warisan geologi, warisan ilmu pengetahuan, yang telah ditetapkan menjadi geoheritage ini”, jelas Iswoyo.
Iswoyo menambahkan bahwa untuk pengembangan destinasi obyek wisata Sleman antara lain telah dilakukan melalui festival seni di berbagai obyek wisata, pemberdayaan dan pembinaan pelaku wisata, sosialisasi sadar wisata pada masyarakat sekitar obyek wisata, termasuk salah satunya masyarakat di sekitar kawasan Lava Bantal  serta pelatihan manajemen desa wisata. ”Berbagai program dan kegiatan yang telah kami laksanakan tersebut, telah berhasil meningkatkan jumlah wisatawan di Kabupaten Sleman sebesar 20,65% dari 4.132.000 orang lebih, pada tahun 2014 menjadi 4.986.000 orang lebih, pada tahun 2015”, tambah Iswoyo.