“BAGUS” Indonesia Antarkan UKM Sleman ke Pasar Global
Pengembangan UKM di Sleman melalui Program Bina Aspirasi Untuk Gerakan UKM di Seluruh Indonesia (BAGUS Indonesia), selaras dengan tema pembangunan Sleman pada 2017 mendatang yakni “Memberdayakan potensi ekonomi lokal menuju kemandirian dan kesejahteraan masyarakat Sleman yang berbudaya.” Tema ini menggugah Pemkab Sleman untuk menjadikan ekonomi lokal sebagai modal utama pembangunan di Kabupaten Sleman. Berangkat dari situ Pemkab Sleman berupaya mendorong UKM di Sleman untuk terus mengembangkan diri sehingga tidak dipandang sebelah mata oleh pasar. Hal tersebut disampaikan Bupati Sleman Drs. Sri Purnomo saat launching Kampung Digital di lapangan Denggung Minggu (17-4)
Lebih lanjut disaampaikan bahwa dengan kampung digital diharapkan peluang tersebut dapat dimanfaatkan optimal untuk mengembangkan usaha UKM di Sleman. Jika sebelumnya produk lokal Sleman belum dipublikasikan dan dipasarkan melalui pasar online, ini adalah saat yang tepat untuk mengembangkan pasar lokal ke tingkat yang lebih luas. Terlebih saat ini, PT Telkom telah menyediakan infrastruktur telekomunikasi, serta memberikan pelatihan, pendampingan serta pemberian dana bergulir.
Bupati menyambut baik ide pembuatan komitmen bersama antara Pemkab Sleman dan PT Telkom dalam mewujudkan kemajuan UMKM di Sleman. Demografi masyarakat Sleman yang beragam menuntut variasi kebijakan yang berpihak pada kepentingan publik. Berlatar belakang hal ini, saya berharap besar kepada para pelaku usaha di Kabupaten Sleman untuk merumuskan kebijakan CSR yang tepat sasaran sesuai dengan demografi dan kebutuhan masyarakat Kabupaten Sleman.
Disampaikan pula bahwa Kabupaten Sleman telah melakukan upaya penguatan Koperasi dan UKM. Pada tahun 2015 Pemkab Sleman menggulirkan dana sebesar 6 Milyar yang diperuntukkan bagi 26 Koperasi dan UKM dan 150 juta untuk pengembangan pariwisata.
Sedangkan Kepala Dinas Perindakop Kabupaaten sleman Drs. Pustopo melaporkan bahwa peserta Gebyar 100 kampung digital diikuti 100 UKM yang terdiri 27 Sentra industri, 35 kelompok UKM dan 38 desa wisata. Tujuan kampung digital itu sendiri antara lain meningkatkan kemampuan masyarakat UKM menjaadi UKM yang manu, mandiri dan modern dengan dilakukan pembinaan secara terpadu.Dan meningkatkan pemberdayaan masyaarakat UKM melalui upaya mendorong pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara komprehensip dan integratif untuk mendukung proses bisnis yang berjalan.
Hadir pada kesempatan tersebut GM Segmen Deputy excekutiv Vice President Regional 4 Firdaus Roeswandi, GM Revitel Yogyakarta Firmansyah, Kepala Dinas Hubkominfo Drs. Agus SE, MM. Pencanangan kampung digital itu sendiri ditandai dengan penekanan tombol dan penyerahan piagam kepada Desa wisaata Tanjung dan Joho.