Kelompok ternak sapi ‘Andini Manggambar’ Dusun Karanggeneng, Desa Sendangadi, Mlati, Sleman menjadi 10 besar finalis mewakili Kabupaten Sleman dalam lomba penilaian manajeman usaha kelompok peternak tingkat nasional pada Jumat (8/4).
Pendamping sekaligus pengurus kelompok ternak, drh. Tolkhah Akbar mengungkapkan bahwa dengan luas kandang 3600 meter saat ini terdapat  26 kandang ternak yang dikelola oleh 27 orang anggota. Jumlah indukan sapi betina sebanyak 61 ekor dan sapi jantan 20 ekor dengan pertumbuhan populasi rata-rata 40 ekor tiap tahunnya.
Akbar juga mengungkapkan bahwa kelompok ternak yang dikelolanya memanfaatkan tanah kas desa seluas 14.000 meter dengan menanam rumput gajah (kolonjono) untuk penyediaan pakan secara mandiri . Dari penanaman secara mandiri tersebut para anggota mengolah pakan secara fermentasi (silase) yang diproses menggunakan mesin choper untuk kebutuhan pakan sapi sehari-hari. “Silase ini mampu menunjang peningkatan produktifitas ternak, selain itu kami juga membuat sebuah produk pakan pengganti polar yang ongkos produksinya jauh lebih murah dengan kandungan gizi yang lebih baik berbahan dasar kulit kedelai dan kulit kacang yang kami beri nama Sari Lemu”, ungkap Akbar.
Adapun bentuk kegiatan kelompok ternak Andini Mangambar menurut Akbar antara lain bidang produksi meliputi pengadaan bibit unggul, penggemukan, dan pengembangbiakan. Dalam bidang kesehatan hewan, kelompok yang dikelolanya rutin mengadakan pemeriksaan kesehatan serta melakukan penyuluhan dan pelatihan manajemen kesehatan ternak. Sedangkan dalam bidang organik kelompoknya melakukan pengolahan dan pemasaran pupuk organik serta penyediaan kebutuhan pakan dan obat ternak.
Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pembangunan, Dra. Suyamsih M.Pd, mewakili Bupati Sleman mengungkapkan bahwa sektor pertanian dan peternakan masih menjadi unggulan perekonomian di Kabupaten Sleman. Menurutnya saat ini terdapat sekitar 28% masyarakat Sleman bermata pencaharian dari sektor pertanian. Berdasarkan struktur perekonomian daerah, pertanian memberikan kontribusi sebesar 13,5% di dalam PDRB Kabupaten Sleman.
Suyamsih juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2015 budidaya peternakan di Sleman terus mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Sampai dengan akhir tahun 2015 populasi sapi potong sebanyak 53,022 ekor, sapi perah sebanyak 3.748, dan ayam buras mencapai 1.544.670 ekor. Jumlah populasi ternak secara umum mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2014 berkisar antara 0,06% sampai dengan 0,08%. “Peningkatan jumlah ternak juga diimbangi dengan peningkatan hasil ternak meliputi daging dan susu. Di tahun 2015 produksi daging meningkat 5,75% dan susu meningkat 0,66%”, ungkap Suyamsih.