Bupati Sleman Sri Purnomo meresmikan Pos Pantau Banjir Lahar Dingin di Argomulyo, Cangkringan, Sleman pada Selasa (15/3). Peresmian Pos Pantau yang merupakan bantuan PT. Bank BPD DIY melalui divisi Corporate Social Responsibility (CSR) serta  swadaya masyarakat Desa Argomulyo tersebut digunakan untuk memantau aktivitas banjir lahar dingin di Sungai Gendol yang merupakan early warning system sebagai peringatan dini bagi warga masyarakat sekitar. Bupati Sleman secara simbolis melakukan pemotongan pita dalam peresmian pos pemantauan yang juga dihadiri Dirut PT. Bank BPD DIY Drs. Bambang Setiawan MBA, Kepala Pelaksana BPBD Sleman Drs. Julisetiono Dwi Wasito, SH, MM serta Camat Kecamatan Cangkringan Edi Harmana SH, M.Hum. Pada kesempatan ini Bupati juga menyerahkan bantuan seragam dan 2 teropong bagi relawan AMC (Anak Muda Cangkringan).
Sri Purnomo mengungkapkan bahwa pos pemantauan Argomulyo ini merupakan salah satu unsur pembantu pemantauan Posko Utama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman yang mengendalikan langsung CCTV dibeberapa titik untuk memantau aktivitas Gunung Merapi dan aliran lahar dingin. Selain berfungsi sebagai pemantauan aktivitas lahar dingin di Sungai Gendol, pos pemantauan tersebut juga dapat difungsikan sebagai destinasi wisata untuk menarik minat wisatawan. Dirut PT. Bank BPD DIY Drs. Bambang Setiawan MBA mengungkapkan bahwa pembangunan pos pemantauan banjir lahar dingin bersama masyarakat Desa Argomulyo Cangkringan tersebut merupakan wujud tali kasih dan sumbangsih Bank BPD DIY dalam bidang sosial.
Sebelum meresmikan pos pemantauan banjir lahar dingin di Argomulyo, Cangkringan, Sleman, Sri Purnomo juga melakukan peninjauan Posko Utama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang berada di Pakembinangun, Pakem, Sleman. Posko tersebut merupakan Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops). Pusdalops adalah sebuah organisasi yang bertanggung jawab sebagai Pengelola  (Disaster Information Manager) sekaligus berfungsi sebagai Pengendali Koordinasi antar instansi dan lembaga baik pemerintah maupun masyarakat, untuk penangangan bencana di kabupaten/Kota.
Dalam tinjauannya, Sri Purnomo mengungkapkan bahwa kebutuhan peralatan dan logistik di posko utama sudah cukup bagus. Namun pemerintah Kabupaten Sleman akan selalu siap untuk melengkapi kebutuhan yang diperlukan dalam persiapan penanganan bencana. Stok logistik yang tersedia di Posko utama sendiri berupa logistik peralatan serta logistik pangan utnuk persiapan penanggulangan bencana.