Sleman – Selasa 8 Maret 2016 mulai pukul 13.00 WIB setidaknya 20 (dua puluh) ogoh-ogoh bakal gentayangan di sekitar Pasar Kutu Tegal Sinduadi Mlati Sleman. Ke 20 ogoh-ogoh tersebut bakal merayap menyusuri selokan Mataram menuju Jl. AM Sangaji disekitar RS Sakina Idaman sepanjang 1,5 kilometer.

Suasana hiruk pikuk bakal terjadi disepanjang jalur jalan yang dilalui ke 20 ogoh-ogoh tersebut, dan akan menjadi hiburan yang menarik bagi warga masyarakat maupun wisatawan. Event tersebut digelar dalam rangka untuk menyemarakkan Hari Jadi Kabupaten Sleman ke 100 oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Sleman.

Penyelenggaraan gelar seni ogoh-ogoh yang kedua kalinya tersebut selain untuk menyemarakkan Hari Jadi Kabupaten Sleman ke 100 juga dimaksudkan untuk memberikan suguhan event budaya kepada wisatawan yang berkunjung ke DIY khususnya Sleman. Selain itu tentunya sekaligus untuk menyemarakkan perayaan Nyepi pada hari berikutnya tanggal 9 Maret yang diselenggarakan di pelataran Candi Prambanan. Diharapkan event ini dapat menjadi daya tarik yang bisa ditawarkan kepada para tamu hotel oleh pihak travel agent yang membawa tamu ke DIY maupun masyarakat umum.

Selain melakukan kirab di jalur selokan Mataram dan Jl. AM Sangaji antara kompleks Pasar Kutu Tegal dan RS Sakina Idaman, semua peserta kirab juga melakukan display di perempatan Jalan Baru UGM. Adapun penampilan kirab ogoh ogoh tersebut diikuti oleh 20 komunitas yang terdiri atas 15 komunitas masyarakat dan 5 komunitas tematik. Ke 15 komunitas masyarakat tersebut yaitu dari Margoagung Seyegan, Sumbersari Moyudan, Sanggar Sakura Mlati, Glagaharjo Cangkringan, Umbulmartani Ngemplak, Wonokerto Turi, Hargobinangun Pakem, Purwobinangun Pakem, Ambarketawang Gamping, Donokerto Turi, Blendangan Berbah, serta 5 ogoh ogoh ritual bertemakan “Sedulur papat limo pancer”. Diantara ogoh-ogoh flora fauna yang ditampilkan diantaranya meliputi Hutan Bambu, Salak, Rusa, Ganesha, Kuda, Lembu, Raksasa, Kera, Lembu Sura, Sapi, dll.