Des
31
Natal Menjadi Momen Rekonsialiasi Umat
Perayaan Natal Umat Kristiani Kabupaten Sleman untuk tahun 2015 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Untuk tahun ini perayaan Natal dikemas dalam nuansa keistimewaan DIY, dengan sambutan dari panitia, doa safaat, sambutan Bupati maupun hikmah natal yang disampaikan oleh Romo Vikep Harto Subono, PR. Acara juga diisi dengan kolaborasi wayang purwo oleh dhalang Jasminto dan wayang orang yang menceriterakan tentang kelahiran Yesus.
Perayaan Natal diawali dengan penyalaan lilin oleh Pj Bupati Sleman Gatot Saptadi, Ketua Panitia Natal, Pendeta Agus Haryanto, STH, Romo Vikep Harto Subono, PR. Dilanjutkan doa safaat oleh Pendeta Agus Haryanto, STH, penyerahan hadiah lomba dalam rangka perayaan natal 2015 serta bantuan anak sekolah (SLTA) untuk 6 anak masing-masing sebesar Rp 500 ribu.
Penjabat Bupati Sleman dalam sambutanya menyampaikan sejalan dengan tema perayaan Natal tahun ini “Hidup Bersama Sebagai Keluarga Allah”, dimana makna keluarga disini seyogyanya merefleksikan suasana damai dan penuh kerukunan dalam jalinan cinta kasih yang dalam sebagai satu kesatuan. Hal inilah yang sesungguhnya menjadi cita-cita yang ingin dicapai sebuah bangsa dalam kehidupan bermasyarakat, yakni menciptakan tatanan dunia yang damai, harmonis dan berdampingan. Upaya mewujudkan kerukunan dan kedamaian antar sesama menuntut kemampuan setiap individu untuk mengaktualisasikan diri dalam pesan damai. Untuk itu diharapkan perayaan Natal ini dapat menjadi momentum dalam memaknai kembali nilai atau pesan yang terkandung di dalamnya, sehingga momen ini tidak berlalu hanya sebagai sebuah perayaan yang dimeriahkan setiap tahunnya namun dapat memberi arti lebih dalam, sebagai momentum refleksi, perenungan dan evaluasi atas pesan yang sesungguhnya yang ingin disampaikan bagi umat manusia dalam menjalani kehidupan.
Ketika makna damai dan rukun telah dipahami secara mendalam, maka, pengaplikasiannya dalam tiap sendi kehidupan bermasyarakat tentu saja akan berdampak pada keharmonisan dalam keberagaman itu sendiri. Sejalan dengan ini, pada beberapa waktu yang lalu, baru saja melewati momentum penting dalam sejarah kepemerintahan Kabupaten Sleman, dimana masyarakat Kabupaten Sleman baru saja ikut berpartisipasi dalam pesta demokrasi pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak. Tentu saja dalam proses pelaksanaannya penuh dengan keberagaman aspirasi dari setiap unsur di dalamnya. Oleh karena itu, bupati berharap, momentum perayaan Natal bersama ini mampu dimaknai sebagai sebuah momen pemersatu langkah dan kebersamaan bagi seluruh elemen masyarakat Sleman dalam membangun Kabupaten Sleman kedepan.