Okt
28
Dana PNPM Kecamatan Prambanan Berkembang Hingga Milyaran Rupiah
Sejak diluncurkan tahun 2005, dana PNPM Kecamatan Prambanan sekitar Rp 30 juta hingga September 2015 telah berkembang menjadi Rp 4,96 M dengan jumlah kelompok mencapai 212 kelompok dengan 2.299 orang penerima manfaat. Hal itu disampaikan Ketua Badan Koordinasi Antar Desa Kecamatan Prambanan Agus Pudiyanto saat penyerahan dana Sosial 2015 di Pendopo Kecamatan Prambanan, Selasa 27 Oktober 2015.Total dana yang disalurkan mencapai Rp 137,722 Juta terdiri dari Kambing 18 ekor, Etalase 44 buah, Sepeda 12 buah, dan alat-alat sarana produksi.113 serta reward kepada 12 kelompok yang tepat dalam pengembalian modal. Turut hadir menyaksikan Camat Prambanan, Danramil Prambanan dan Kapolsek Prambanan serta para Kades.
Sementara itu Penjabat Bupati Sleman dalam sambutannya mengatakan salah satu misi Pemerintah Kabupaten Sleman adalah meningkatkan kemandirian ekonomi, pemberdayaan ekonomi rakyat, dan penanggulangan kemiskinan. Upaya yang dapat dilakukan guna mensukseskan misi tersebut adalah mencanangkan program penanggulangan kemiskinan. Penyerahan Dana sosial BKAD-PNPM Mandiri Perdesaan merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan di Kabupaten Sleman.
Pada permulaan kegiatan PNPM-MP, modal dana awal saat itu sebesar ± Rp.3 Milyar, dan pada perkembanganya melalui unit-unit asset kelembagaan dan asset SDM pada saat ini (per Mei 2015) dana UPK (Unit Pengelola Kegiatan) Kabupaten Sleman telah mencapai Rp.30,85 Milyar. Untuk asset kelembagaan masyarakat Sleman telah memiliki 75 BKM/LKM tingkat Desa dan 4.033 Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM). Sedangkan asset SDM di masyarakat yang ada di Sleman sejumlah 1.175 Relawan Masyarakat yang terlatih; 875 Anggota BKM/LKM yang terlatih; dan 1.630 Anggota KSM yang terorganisir. Asset lain berupa asset pendamping sejumlah 38 Fasilitator Pendamping Masyarakat, serta 8 orang Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat. Semoga kedepannya aset yang ada dapat terus berkembang dan bertambah, sehingga dapat memberikan kontribusi lebih dalam upaya pengentasan kemiskinan di Kabupaten Sleman.
Berkurangnya jumlah keluarga miskin merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan dalam suatu suatu daerah. Walaupun untuk menuntaskan kemiskinan secara menyeluruh bukan merupakan hal yang mudah, namun juga bukan menjadi hal yang mustahil. Pencapaian ini bertahap dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Sleman, hal ini dapat terlihat dari menurunnya jumlah keluarga miskin di Sleman setiap tahunnya. Pada tahun 2014 tercatat jumlah KK miskin sebanyak 43.790 menurun dari tahun 2013 dengan jumlah 45.037. Penurunan jumlah keluarga miskin di Kabupaten Sleman setiap tahunnya menjadi perwujudan akan hasil upaya pemerintah dalam program penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Sleman.