Sep
28
Tikus Koruptor Muncul Dalam Karnaval Ogoh-Ogoh Sleman
Kegiatan Pelangi Budaya Bumi Merapi berlangsung 25 s/d 27 September 2015 dipusatkan di Denggung Tridadi Sleman. Kirab Tiga Dimensi/ Ogoh-Ogoh Jum’at, 25 /9/2015 mengawali kegiatan Gebyar Pelangi Budaya Bumi Merapi 2015. Menurut Kepala Dinas Budpar Sleman AA. Ayu Laksmi Dewi untuk hari pertama ditampilkan ogoh-ogoh dari 17 kecamatan. Untuk kecamatan Depok menampilkan Ogoh-Ogoh patung Afandi, Kecamatan Kalasan menampilkan Ogoh-Ogoh Ayam goreng, Kecamatan Prambanan menampilkan Ogoh-Ogoh Candi, Kecamatan Cangkringan menampilkan Ogoh-Ogoh Raksasa Berantas Durjono, Kecamatan Ngemplak menampilkan Ogoh-Ogoh Buto, Kecamatan Berbah menampilkan Ogoh-Ogoh Ikan dan Jambu Dalhari, Kecamatan Mlati menampilkan Ogoh-Ogoh Semar, Kecamatan Ngaglik menampilkan Ogoh-Ogoh Baurekso, Kecamatan Sleman menampilkan Ogoh-Ogoh Buto Growong, Kecamatan Turi menampilkan Ogoh-Ogoh Orang-orangan sawah Gunung, Kecamatan Pakem menampilkan Ogoh-Ogoh Buto, Kecamatan Tempel menampilkan Ogoh-Ogoh Demit Krasak, Kecamatan Seyegan menampilkan Ogoh-Ogoh Buto, Kecamatan Minggir menampilkan Ogoh-Ogoh Kuda, Kecamatan Moyudan menampilkan Ogoh-Ogoh Buto, Kecamatan Godean menampilkan Ogoh-Ogoh Tikus/Koruptor yang harus dibasmi, Kecamatan Gamping menampilkan Ogoh-Ogoh Semar Pitutur. Kirab ini mengambil start dari Lapangan Denggung menuju Lapangan Pemda Sleman melalui Jl. KRT Pringgodiningrat.
Penjabat Bupati Sleman dalam Sambutan yang dibacakan Assekda III Dra. Suyamsih menagatakan kegiatan Pelangi Budaya Bumi Merapi ini merupakan salah satu upaya strategis, untuk melestarikan warisan budaya tradisional jangan sampai, warisan budaya yang kita miliki ini punah. Apalagi, berbagai macam kesenian tradisional mengandung nilai-nilai dan pesan moral yang tinggi yang sangat bermanfaat bagi kehidupan. Kita patut bersyukur dan bangga, bahwa kita memiliki potensi seni dan budaya yang sangat beragam. Dengan upaya regenerasi, diharapkan pelaku-pelaku kesenian dapat berlangsung secara berkesinambungan dan tidak terputus, sehingga kelestarian seni dan budaya dapat terus terjaga. Dan dengan pengemasan yang baik, potensi seni dan budaya yang kita miliki dapat menjadi nilai tambah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sleman. Sementara itu pada malam harinya akan ditampilkan Ketoprak dari PS Bayu Pajangan Sleman dan di panggung 2 Lapangan Tenis ditampilkan pentas Dimas Diajeng Sleman.
Untuk hari kedua Sabtu 26 September 2015 mulai pukul 11.00 WIB berupa Festival Bregada Prajurit yang melibatkan 32 kontingen dari 17 kecamatan se Kabupaten Sleman dengan start dari lapangan Pemda menuju Lapangan Denggung. melalui Jl. KRT Pringgodiningrat. Pada malam harinya akan ditampilkan pentas sendratari Ramayana, pentas orkes pensil alis dari Anang Batas. Dan hari ketiga, Minggu 27 September 2015 pukul 13.00 – 17.00 WIB berupa acara puncak yaitu Karnaval Pelangi Budaya Bumi Merapi yang melibatkan lebih dari 50 kontingen dengan kekuatan lebih dari 1.700 personil dari berbagai elemen komunitas seni budaya dan stakeholder pariwisata serta komunitas mahasiswa luar daerah diantaranya komunitas mahasiswa Bali, Banjarnegara dan Kalimantan Barat.