Setelah mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan Kabupaten Sehat di Kabupaten Sleman, maka tim merasa bahwa Kabupaten Sleman layak untuk di ferivikasi Tim Kabupaten Sehat Pusat. Hal itu di sampaikan Edison Siagian selaku ketua tim saat diterima Penjabat Bupati Sleman sebelum melakukan ferivikasi ke lapangan, Rabu, 19 Agustus 2015 di Aula Lantai III. Tim verifikasi Kabupaten Sehat terdiri dari Kementrian Kesehatan dan Kementrian Dalam Negeri. Untuk itu kesempatan verifikasi ini akan digunakan tim untuk mencocokan data yang telah disampaikan dengan kenyataan yang ada di lapangan, apakan benar, apakah lebih baik dari kenyataannya atau sebaliknya. Karena selama ini terjadi laporan yang disampaikan tentu dibuat dan disusun dengan sebaik-baiknya namun setelah diverifikasi di lapangan hasilnya beda, namun ada pula laporan yang karena waktunya mendesak sehingga tidak bisa dibuat maksimal ternyata di lapangan justrui lebih bagus.

Sementara itu penjabat Bupati Sleman Ir Gatot Saptadi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa selama ini Pemerintah Kabupaten Sleman terus berupaya untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan mencanangkan program dan kegiatan yang dapat mendukung terwujudnya masyarakat Sleman yang sehat. Beberapa program dan kegiatan yang dilakukan disamping untuk penjaminan kesehatan masyarakat, difokuskan pada peningkatan sarana prasarana pelayanan, pengelolaan sampah serta peningkatan peran serta dan kemandirian masyarakat. Namun tidaklah cukup keinginan mewujudkan masyarakat Sleman sehat jika tidak didukung dengan  kesadaran dan dukungan masyarakat Sleman sendiri, untuk itu dibutuhkan kesadaran masyarakat akan pola hidup yang sehat. Upaya meningkatkan kesadaran masyarakat ini ditempuh dengan cara gerakan masyarakat sehingga pembangunan kesehatan dilaksanakan oleh masyarakat dan untuk masyarakat.

Gatot juga menyampaikan kegiatan ini merupakan kali keempat kunjungan Tim Verifikasi ke Kabupaten Sleman dalam penilaian Kabupaten Sehat. Pada tahun 2009 lalu Kabupaten Sleman memperoleh Swasti Saba Padapa untuk Kabupaten Sehat klasifikasi pemantapan dengan tatanan yang terpilih yaitu ketahanan pangan dan gizi serta kehidupan masyarakat yang sehat dan mandiri; kemudian pada tahun 2011 Kabupaten Sleman memperoleh Swasti Saba, dengan klasifikasi pembinaan (Wiwerda) untuk 4 (empat) tatanan terpilih yaitu ketahanan pangan dan gizi, kehidupan masyarakat yang sehat dan mandiri, kawasan permukiman sarana prasarana sehat dan  kawasan pariwisata sehat; pada tahun 2013 Kabupaten Sleman kembali memperoleh Swasti Saba Wiwerda dengan 5 (lima) tatanan yang terpilih yaitu kawasan permukiman sarana prasarana sehat, ketahanan pangan dan gizi, kawasan pariwisata sehat, kehidupan masyarakat yang sehat dan mandiri serta kehidupan sosial yang sehat.

Pada tahun ini Kabupaten Sleman berupaya agar dapat memperoleh Swasti Saba untuk Kabupaten Sehat klasifikasi pengembangan (Wistara) dengan mengajukan 7 (tujuh) tatanan yaitu, kawasan permukiman sarana prasarana sehat, kawasan tertib lalu lintas dan transportasi, kawasan pariwisata sehat, kawasan industri dan perkantoran sehat, ketahanan pangan dan gizi, kehidupan masyarakat yang sehat dan mandiri, serta kehidupan sosial yang sehat. Ketujuh tatanan tersebut masing-masing memiliki program unggulan yang telah dilaksanakan dan telah memenuhi indikator yang telah ditetapkan dalam pedoman penyelenggaraan Kabupaten Sehat, selain itu masing-masing dari tatanan tersebut telah memperoleh penghargaan dari berbagai pihak. Seperti untuk kawasan permukiman sarana prasarana sehat, Pemkab Sleman memperoleh penghargaan MDG award dalam kategori layanan air bersih dan sanitasi serta penghargaan dalam tatanan lainnya..

Dalam kesempatan ini juga disampaikan paparan oleh Ketua Forum Kabupaten Sehat Sleman Drs. P. Suyanto, tentang pelaksanaan Kabupaten Sleman. Selanjutnya tim melakukan ferivikasi ke lapangan yakni 7 tatanan sebagai program unggulan. Untuk unggulan tatanan lalu lintas tertib dan transportasi dengan program unggulan pelayanan pemeriksaan kendaraan atau kir di Dinas Perhubungan Kominfo dilanjutkan ke ketatanan kehidupan sosial yang sehat dengan lokasi unggulan di TPA An Nur Triharjo Sleman.Tatanan permukiman sarana dan prasarana sehat dengan lokasi TK Budi Mulia 2 Condongcatur dan pelayanan pos pembinaan terpadu di pasar sehat Sambilegi Depok. Tatanan Industri dan perkantoran sehat yang diunggulkan yakni Khansa snak di condongcatur depok yakni industry olahan abon tuna, lele, bakso, nugget dan otak-otak, kemudian tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri dengan PIK R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja) Genderang Kecamatan Ngaglik. Ppengelolaan lingkungan permukiman di Nglempong Surodadi Girikerto Turi (pengelolaan sampah mandiri). Untuk tatanan ketahanan pangan dan gizi dengan program unggulan budidaya tanaman hortikultura oleh kelompok masyarakat di dusun cancangan wukirsari cangkringan. Dan yang terakhir tatanan pariwisata sehat dengan unggulan desa wisata pulesari Wonokerto Turi.