Ags
18
Gatot Saptadi Pimpin Upacara Detik-Detik Proklamasi di Sleman
Pengambilan Bendera Pusaka Sang Merah Putih di Pendopo Parasamya Sleman menandai dimulainya Upacara Detik Detik Proklamasi dan pengibaran bendera dalam rangka Peringatan HUT ke 70 Proklamasi Kemerdekaan RI di Kabupaten Sleman yang dilaksanakan di Lapangan Denggung, Senin, 17 Agustus 2015.
Bendera Pusaka diserahkan oleh Sekda Sleman dr. Sunartono, MKes dan diterima oleh Anggota Paskibraka, yang kemudian dibawa ke Lapangan Denggung untuk dikibarkan.Sebelumnya juga dibacakan Surat Keputusan penentuan petugas yakni kelompok Angkasa yang bertugas pagi hari dengan komandan kelompok Maxzara Dolly Matungga SMA N Pakem, pembawa baki Cynthia Atika Dewi SMAN I Kalasan, dan pengiring baki Felecia Ratri Prameswari S. Untuk Perentang bendera L Herwin Etby S, SMAN I Mlati, pengerek bendera Ahmad Priawan SMA Angkasa. Sementara untuk kelompok Dirgantara yang bertugas sore hari dengan komandan kelompok Benediktus Jati K SMA N I Mlati dan pembawa baki Eksanti Wahyu Sri Widayati SMKN I Depok dan pengiring baki Sabila Yasaroh, pelipat bendera Naufal Hanif Andira SMA N I Kalasan dan pengerek bendera Bagas Priyo Nugroho SMA N 2 Sleman. Bertindak sebagai Komandan Pasukan yakni Kapten CHB Rejo Mulya Danramil Tempel.
Dalam upacara yang berlangsung dengan hikmat tersebut Penjabat Bupati Sleman Ir. Gatot Saptadi, menjadi Inspektur Upacara. Tepat pukul 10.00 WIB bunyi sirine meraung-raung menandai upacara detik-detik Proklamasi dilanjutkan dengan pembacaan teks proklamasi oleh Ketua DPRD Sleman Haris Sugiarto. Kemudian dilanjutkan pengibaran Bendera Merah Putih oleh Pasukan Pengibar Bendera Kabupaten Sleman.
Upacara diikuti oleh pasukan dari berbagai unsur diantaranya dari pasukan PNS, TNI Polri, pelajar SLTP dan SLTA, karyawan perusahaan, organisasi dsb. Hadir di kursi tamu undangan Unsur pimpinan Daerah, Sekda, Assekda, Unsur anggota DPRD dan pejabat Sleman, mantan Bupati Sleman yang hadir 2 orang yakni Drs.H.Samirin beserta isteri dan mantan wakil Bupati Sleman H. Zaelani, SPd. MPDI dan para Veteran.
Untuk sore harinya dilaksanakan aubade dan bertindak selaku Irup Kapolres Sleman.Yang diawali dengan parade penampilan Paduan Suara lagu-lagu perjuangan, pentas biola dan Drumband SD Al Azhar dan drama kolosal dari MAN 3 Sleman Yogyakarta.
pada hari yang sama, Penjabat Bupati Sleman Gatot Saptadi bersama unsur Pimpinan Daerah dan pejabat Sleman, seusai upacara peringatan detik2 Proklamasi 1945 di lapangan Denggung, memberikan remisi kepada warga binaan lembaga pemasyarakatan Narkotika kelas IIA Yogjakarta dan Lapas Kelas IIB Cebongan Sleman secara simbolis. Dalam laporannya Kepala Lapas Sleman Supriyanto mengatakan bahwa Lapas Sleman pada saat ini memiliki warga binaan 303 orang,yang seharusnya kapasitas lapas hanya 163 orang. Napi yang lasngsung bebas karena mendapat remisi umum II yakni 8 orang, sementara yang mendapat remisi umum I 132 orang. Sedagkan yang mendapat remisi khusus dasawarsa sebanyak 17 orang.
Sementara itu Menteri Hukum dan HAM dalam sambutan yang dibacakan Penjabat Bupati Sleman mengatakan pemberian remisi bukanlah suatu bentuk kemudahan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan untuk dapat cepat bebas, tetapi merupakan instrumen dan wahana normatif untuk meningkatkan kualitas pembinaan, mendorong motivasi diri, sehingga warga binaan mempunyai kesempatan, kesiapan, berdaya adaptasi tinggi dalam proses Reintegrasi Sosial melakukan internalisasi dan implementasi nilai-nilai pembinaan yang diperoleh sebagai modal untuk kembali di lingkungan masyarakat secara tepat dan nyata. Melalui remisi juga dapat mempercepat proses kembalinya nara pidana dalam kehidupan masarakat, agar narapidana mempunyai kesempatan meninternalisasikan nilai-nilai masyrakat secara tepat. Percepatan kembalinya narapidana dalam kehidupan di masyarakat juga akan memperbaiki kualitas hubungan narapidana dengan keluarganya.Karena bagaimanapun seorang nara pidana merupakan bagian yang tak terpisahkan dari keluarga. Narapidana mempunyai kewajiban untuk menjalankan perannya sebagai anggota keluarga sehingga akan tercapai tujuan dari sistem pemasyarakatan.