Pilkades secara serentak di Kabupaten Sleman dilaksanakan Sabtu 9 Agustus 2015, secara umum pelaksanaan pilkades serentak di 35 Desa di Kabupaten Sleman berjalan lancar, tanpa hambatan berarti. Pelaksanaan Pilkades serentak tersebut juga dipantau Sekretaris Daerah dr. Sunartono, M.Kes yaang pada kesempatan tersebut didampingi Asekda bidang Pembangunan Dra. Suyamsih, Kepaala Bagian Pemerintahan Desa Drs. Mardiyana, Kepala Bagian Humas Dra. Sri Winarti, dll. Untuk rombongan Sekda pemantauan dilakukan di Desa  Sidoarum Godean, Sumbersari Moyudan, Ambarketawang Gamping dan  Sendangadi Mlati.
Sedang untuk tim kedua yang dipimpin Asekda Bidang Pemerintahan Sunaryo, SH yang didampingi antara lain Kepala bagian Tata Pemerintahan Dra. Endang Wedowati, Kepala Bagian Hukum Hery Dwi Kuryanto, SH, Kepala Bagian Umum Sukarno, SH, dll. Melakukan pemantauan di desa Madurejo dan Bokoharjo Prambanan, Desa Condongcatur Depok, Selomartani Kalasaan dan Bimomartani Ngemplak.
Saat dijumpai disela-sela pemantauan Sekda Sleman dr. Sunartono, M.kes antara lain menyampaikan bahwa pelaksanaan Pilkades di 35 Desa di Kabupaten Sleman dengan 112 calon kepala Desaa tersebut berjalan lancar. Dari data calon kepla desa tersebut mayoritas masih didominasi kaum laki-laki yaitu 103 orang sedang wanitanya hanya 9 orang. Dari 112 calon kepala desa tersebut yaang berpendidikan S2 ada 6 orang, S1 ada 11 orang, D3 ada 5 orang, berpendidikan SLTA ada 85 orang dan yang berpendidikan SMP ada 5 orang.
Lebih lanjut disampaikan bahwa meskipun pelaksanaan Pilkades secara serentak tersebut berjalan lancar namun diharapkan pengamanan tidak hanya saat pelaksanaan pilkades saja, namun diharapkan pasca pelaksanaan Pilkades harus juga tetap ada pengamanan, hal tersebut untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan. Yang jelas kepada semua calon kepala desa yang maju dalam pemilihan tersaebut diharapkan untuk menjaga situasi yang kondosif baik yang menang maupun yang kalah. Dan yang lebih penting bagi calon kepala desa yang menang jangan umuk, tetapi sebaliknya yaang kalah juga jangan ngamuk, karena pada prinsipnya pemilihan tersebut bukan seperti pertandingan diatas ring. Tetapi yang menang sebagai amanah dan memikul bebang tanggung jawab yang lebih besar, sebaliknya yang kalah diharapkan mendukung yang menang agar program pembangunan di desa bisa berjalan dengan baik.
Disampaikan pula bahwa dalam pemilihan tersebut semua calon diharapkan tetap siaap, artinya siap kalah dan siang menang, yang kalah harus mendukung yang menang agar roda pemertintahan di desa tetap berjalan lancar. 
Pelaksanaan pilkades di beberapa TPS yang sempaat disambangi Sekda Sleman cukup menggembirakan, karena antusiap masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya cukup tinggi, seperti yang terjadi di salah satu TPS di Ambarketawang Gamping paada jam 11.15 jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya sudah mencapai dua pertiga, dan harapannya di TPS yang lain jugaa seperti itu.