Bank Sleman dan OJK Kerjasama Sosialisasi Investasi Bodong
Dengan perolehan laba Rp 12,3 M saat ini Bank Sleman merupakan BPR milik Pemerintah Kabupaten terbesar di Indonesia. Hal itu disampaikan Muh Sigit, SE, MSi Direktur Utama PD BPR Bank Sleman saat acara Sosialisasi Investasi Bodong dan Sikapi Uang dengan Bijak yang dilaksanakan, Jum’at, 3 Juli 2015 di RM Grha Sarina Vidi kerjasama dengan OJK (Otoritas Jasa Keuangan DIY). Acara ini juga dikemas dengan Buka puasa bersama Bupati dengan Camat, Kades dan Bendaharawan Desa. Sigit juga menyampaikan saat ini Asset yang dimiliki Bank Sleman sampai dengan Juli 2015 untuk total asset mencapai Rp 565 M, dana masyarakat dalam bentuk deposito dan tabungan sebesar Rp 403 M dan kredit yang disalurkan kepada masyarakat Rp 472 M. Dana masyarakat yang disimpan di Bank Sleman seluruhnya disalurkan dalam bentuk kredit bagi kemajuan perekonomian masyarakat di Kabupaten Sleman, karena saham yang dimiliki 100 % dari Pemkab Sleman maka pemanfaatannya sebesar-besarnya untuk kemajian perekonomian masyarakat Sleman.
Sosialisasi Investasi Bodong dan Sikapi Uang dengan Bijak disampaikan oleh Daniel Surya Sinaga, selaku Ketua OJK DIY (Otoritas Jasa Keuangan). Disampaikan bahwa OJK DIY berdiri sejak Januari 2014 berfungsi sebagai lembaga yang mengatur dan mengawasi lembaga Jasa keuangan yakni perbankan, pasar modal dan industri keuangan bukan bank seperti asuransi, pusat pembiayaan, pegadaian dll. OJK juga bertujuan untuk memberikan edukasi dan perlindungan konsumen. Maka tepat sekali acara sosialisasi seperti ini karena saat ini banyak investasi yang ditawarkan kepada masyarakat dengan iming-iming keuntungan yang cukup besar sehingga banyak diminati masyarakat namun akhirnya masyarakat tertipu karena investasi yang ditanam hilang. Untuk itu OJK mengingatkan kepada masyarakat untuk betul-betul cermat dalam berinvestasi. Masyarakat perlu mengetahui modus operandi dari penipuan yang berkedok investasi yakni ciri utamanya tidak memiliki dokumen perizinan yang sah dari OJK, BI maupun Kementrian terkait lainnya. Bentuk umum dari produk yang ditawarkan dari program investasi bodong seperti Fixed income product, simpanan yang menyerupai produk perbankan (tabungan/deposito), penyertaan modal dan program investasi online. Sementara itu karakteristiknya dengan janji keuntungan yang ditawarkan cukup besar, produk investasi ditawarkan dengan janji akan dijamin dengan instrument tertentu seperti emas, giro atau dijamin oleh pihak tertentu, serta biasanya menggunakan nama perusahaan besar secara tidak sah untuk meyakinkan calon investor. Untuk pusat layanan pengaduan OJK membuka line telepon di nomor 0274 500655.
Bupati Sleman, Sri Purnomo dalam kesempatan ini juga mengingatkan kepada masyarakat untuk senantiasa berhati-hati apabila ada penawaran investasi ataupun hadiah mengingat menjelang lebaran, menjelang pelaksanaan Pilkades, menjelang pelaksanaan Pilbup banyak sekali model-model penipuan yang terjadi di masyarakat maupun dengan mewaspadai peredaran uang palsu di masyarakat.