Hasil penilaian oleh Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI yang dipimpin Felix Iryantomo, ATD dan didampingi Triana Nurria Pawening, Lisvina Tejowati dan AD.Widyantoro mengungkapkan bahwa ternyata kondisi sarana transportasi yang ada di kabupaten Sleman masih banyak yang harus dibenahi. Sebagian sarana transportasi dan sarana pendukung lainnya misalnya rambu lalu lintas yang pemasangannya belum tepat, termasuk kondisi rambu tersebut yang perlu dibenahi. Misalnya kondisi rambu yang sudah usang catnya, belum lagi rambu tersebut terhalang oleh beberapa pohon dan dahan yang mengganggu penglihatan pengguna jalan. Hal tersebut disampaikan Felix Iryantomo saat pemaparan hasil penilaian di beberapa ruas jalan di Kabupaten Sleman. Dalaam paparan tersebut dtim diterima Bupati Sleman Sri Purnomo di ruang pertemuan rumah dinas bupati.

Lebih lanjut disampaikan bahwa tahap penilaian yang telah dilakukan tersebut melalui tiga tahap , tahap pertama penilaian dokumentasi administrasi yang meliputi perencanaan, pendanaan, kelembagaan dll. Sedang tahap kedua survei teknis dan operasional yang meliputi saraana, praasarana, laalu lintas , pelayanan pada masyarakat, dll dan yang ketiga adalah meliputi penilaian lapangan kemitraan. Disampaikan pula bahwa di beberapa ruas jalan, misalnya di Ringroad utara rambu lalu lintas tampilannya kalah jauh dengan beberapa iklan hingga pengguna jalan lebih memperhatikan iklan daripada rambu lalu lintas. Termasuk adanya spanduk Pos Ojek yang merupakan angkutan yang tidak resmi. “Pemerintah daerah perlu lebih menertibkan angkutan umum termasuk keberadaan ojek”‘ tambah Felix.

Sedang evaluasi yang dilakukan di beberapa ruas jalan sekitar kabupaten sleman, secara umum cukup baik seperti di jalan Parasamya jalannya cukup lebar, marka jalannya masih cukup baik dan beberapa trotoarnya sesuai dengan peruntukannya. Hanya saja Felix menyoroti trotoar yang beralih fungsi, misalnya untuk jualan pedagang kaki lima seperti di jalan bawah pengaadilan negeri sleman, termasuk beralihnya trotoar sebagai lahan parkir, untuk itu pemerintah daerah perlu menertibkannya.

Satu hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah dengan banyaknya reklame di beberapa ruas jalan seolah beberapa  ruas jalan tersebut sudah menjadi metropolitan iklan. Kalau hal tersebut tidak saegera dibenahi daan diatur dikawatirkan semua ruas jalan akan dipenuhi papan reklame, tentu pemandangan tersebut menjadi tidak indah. Yang tidak kalah pentingnya dan seolah kurang penting yaitu adanya beberapa trotoar yang potongan jalannya terlalu tinggi, mestinya yang landai agar pengguna jalan lebih nyaman, terlebih lagi bagi kaum difabel.

Menyinggung keberadaan terminal Jombor yang tidak lepas dari pengamatan tim penilai, secara umum cukup baik hanya saja perlu ada pembenahan di beberapa ruaas dan fasilitas, misalnya fasilitas penunggu calon penumpang, dan beberapa petuntuk papan yang perlu dicat ulang dan penempataanya perlu disempurnakan, termasuk papan informasi yang memuat  jalur tujuan, termasuk tarif yang harus dibayar penumpang.***