Hari Donor Darah se Dunia yang jatuh pada 14 Juni 2015 , diperingati oleh PMI Sleman, Selasa, 16 Juni 2015 di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman. Tamu undangan selain SKPD di Kabupaten Sleman, Camat, Kades juga para pendonor yang telah mendonorkan darahnya di Kabupaten Sleman 50 kali sampai dengan 100 kali sejumlah  80 orang. Para pendonor ini juga diberi kenang-kenangan oleh Bupati Sleman.

Ketua PMI Sleman, dr. Sunartono  mengatakan untuk tahun 2014 jumlah pendonor mencapai 9.600 orang golongan darah A 1.319, B 1572, O 2.013 dan AB 390 sementara itu untuk tahun 2015 sampai dengan 17 Juni 2015 mencapai 4.400 orang dengan golongan darah A 342, B 421, O 581 dan AB 110. Sementara itu saat acara berlangsung juga disediakan bus donor darah dan diperoleh 7 pendonor. Sementara untuk stok darah pada bulan puasa dipastikan aman dan saat ini PMI Sleman telah menggunakan IT dalam melayani pendonor sehingga langsung mendapat apresiasi setelah donor darah dan pada saat waktunya tiba untuk donor darah kembali telah otomatis diingatkan dengan IT.
Dalam kesempatan ini juga diundang pasien yang rutin melakukan transfusi darah karena penyakit Thalasemia yakni tidak dapat memproduksi darah sehingga harus transfusi sejak balita hingga saat ini usia 29 tahun. Orang tua pasien merasa sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih, karena berkat para pendonor anaknya masih bisa hidup karena banyak penderita seperti anaknya sudah tidak dapat tertolong. Hadir pula Suraji seorang yang sehari-hari menjadi relawan PMI Sleman usia 37 tahun juga pernah mengalami penyakit DB dan sempat kritis karena kesulitan mencari stok darah malam menjelang Idul Fitri. Kesulitan ini karena kebutuhan darah pada saat itu banyak sementara orang sudah sibuk menyiapkan lebaran pada pagi harinya. Namun berkat pertolongan Tuhan dan para pendonor akhirnya jiwanya dapat tertolong.
Sementara itu Bupati Sleman Drs. H. Sri Purnomo, MSI dalam sambutannya menyampaikan aksi donor darah yang merupakan aksi sosial ini selain untuk memupuk rasa kepedulian terhadap sesama juga merupakan ibadah kita terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Bupati berharap agar aksi donor darah tidak hanya dilakukan pada event-event semacam ini namun menjadi kebiasaan  sehat yang dilakukan setiap triwulan. Karena pada dasarnya aksi donor darah tidak hanya memberikan manfaat bagi penerima donor namun juga bagi pendonor guna menurunkan berbagai resiko penyakit berbahaya yang direduksi melalui pembaharuan sel-sel darah secara rutin. Sirkulasi darah yang baik akan meningkatkan metabolisme dan merevitalisasi tubuh.***