Keberadaan RSUD Prambanan semakin dibutuhkan masyarakat terbukti dengan semakin banyaknya kunjungan pasien baik rawat inap maupun rawat jalan. RSUD Prambanan juga merupakan tujuan rujukan bagi masyarakat Sleman bagian timur, Klaten, Bantul dan Gunungkidul, mengingat RSUD ini berada dijalur strategis Jogja – Jawa Tengah dan jalur wisata dengan kepadatan arus lalu lintas tinggi. Untuk itu menurut drg. Isa Dharmawidjaja, MKes, Direktur RSUD Sleman, IGD di RSUD dibangun dan dikembangkan untuk dapat melayani kunjungan pasien yang terus meningkat. Saat ini telah tersedia 5 bad dengan 3 dokter. Gedung baru ini dinamai Gedung Candi Boko sebagai upaya melestarikan dan memperkenalkan Prambanan sebagai kota Candi. Bangunan dengan dua lantai, lantai I untuk IGD dan lantai II untuk ruang perawatan anak dan bedah.
Dalam kesempatan ini juga diresmikan IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah) di RSUD Prambanan, untuk mengolah limbah yang berasal dari limbah pelayanan pasien baik dari wastafel maupun kamar mandi, sehingga layak dibuang ke lingkungan. Mekanisme kerja IPAL dengan cara menampung limbah dari pelayanan kemudian diolah dan hasil akhir dialirkan ke kolam yang berisi ikan sebagai indikator kelayakan dan keberhasilan pengolahan. Dengan adanya IPAL di RSUD Prambanan limbah pelayanan tidak mencemari lingkungan rumah sakit dan masyarakat sekitar.
Bupati Sleman dalam kesempatan ini menandatangani 2 prasasti yakni gedung IGD dan IPAL, selain itu juga menyerahkan sertifikat ISO 9001 : 2008 dari SGS yang telah diperoleh RSUD Prambanan sejak Oktober 2014 sebagai perwujudan Visi Menjadi Rumah Sakit Pilihan Masyarakat dengan motto memberikan pelayanan dengan IKHLAS, atas dasar iman, ketulusan, hormat, lestari, amanan dan santun. Bupati juga menyerahkan SK Menteri Kesehatan RI nomor HK 02.03/I/0503/2015, tentang penetapan RSUD Prambanan sebagai Rumah Sakit Umum Kelas C. Saat ini jumlah tempat tidur perawatan sebanyak 105, terdistribusi menjadi 4 bangsal perawatan. Dilengkapi dengan pelayanan kegawat daruratan 24 jam, ICU, dan pelayanan persalinan. Sumber daya spesifik terdiri dari spesialis kebidanan dan kandungan, penyakit dalam, bedah, anak, saraf, gigi dan mulut serta pelayanan penunjang untuk spesialis radiologi dan anasthesi.
Bupati Sleman Drs. H. Sri Purnomo, MSI, dalam sambutannya mengatakan dengan beroperasinya gedung IGD dan IRNA anak ini, diharapkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Sleman ini menjadi lebih memadai, dan semakin mendekatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat, terutama kepada masyarakat di wilayah Sleman bagian timur. Selain itu keberadaan fasilitas-fasilitas ini tentunya akan sangat membantu program Pemkab Sleman untuk mewujudkan masyarakat Sleman yang lebih sejahtera, dan berdaya saing. Untuk mewujudkan RSUD Prambanan sebagai rumah sakit yang dapat diandalkan oleh masyarakat sekitar,  tentunya membutuhkan upaya yang ekstra. Hal ini membutuhkan komitmen semua elemen di Rumah Sakit ini agar masyarakat juga semakin mempercayai Rumah Sakit ini sebagai tempat pelayanan kesehatannya. Kepercayaan masyarakat tersebut menuntut RSUD Prambanan untuk dapat memberikan pelayanan yang optimal dan berkualitas. Oleh karena itu, Bupati berharap, dengan diterimanya sertifikat ISO 2001:2008 dan sertifikat RSU kelas C, RSUD Prambanan dapat terus meningkatkan kualitas, sarana dan prasarana layanan.
Setelah menandatangangi prasasti Bupati didampiingi Kepala DInas Kesehatan dan Direktur RSUD Prambanan meninjau lokasi Ipal dan menggunting pita peresmian gedung IGS dan meninjau ruang serta peralatan di IGD dan bangsal anak.