Sekitar 500 kendaraan dengan 1000 peserta mengikuti tour de Merapi 2015, Minggu, 7 Juni 2015. Start dilaksanakan di Sindu Kusuma Edupark Kragilan Sinduadi Mlati Sleman oleh Bupati Sleman Drs. H. Sri Purnomo, MSI. Sebelumnya Sri Purnomo mengatakan kegiatan Tour De Merapi ini merupakan agenda tahunan yang sudah melekat dihati dan ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Terbukti dengan keikutsertaan masyarakat dalam kegiatan ini baik masyarakat Sleman maupun DIY bahkan di luar DIY juga banyak yang mengikuti. Dengan kegiatan semacam ini Pemkab Sleman berusaha untuk mengenalkan potensi pariwisata kepada masyarakat luas, sekaligus mengajak peserta untuk menikmati obyek wisata dan alam Sleman. .

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sleman, Ir AA Ayu Laksmidewi TP MM mengatakan, dengan kegiatan ini diharapkan peserta memiliki kesan terhadap wisata dan alam Sleman sehingga di lain waktu para peserta bisa mengajak anggota keluarga dan handai taulan yang lain untuk bersama-sama kembali menikmati destinasi wisata di Sleman, Tour de Merapi 2015  kali ini mengambil start di destinasi wisata baru Sindu Kusuma Edupark (SKE) Jl Jambon Mlati Sleman dan finish di Gardu Pandang Kaliurang Sleman.

Jarak tempuh Tour de Merapi 2015 kurang lebih sepanjang 70 km melewati berbagai destinasi wisata di Sleman, di antaranya desa wisata Brayut, desa wisata Tanjung, desa wisata Kembangarum, desa wisata Pulesari, desa wisata Ledoknongko, Agrowisata Salak Pondoh, desa wisata Grogol, Sentra Kuliner Belut Godean, desa wisata religi Mlangi, Monumen Jogja Kembali, jalur kuliner Jalan Palagan, Candi Kimpulan di UII, desa wisata Pentingsari, kawasan Volcano Tour Cangkringan dan Kawasan Kaliurang.

Rute yang ditempuh melewati 9 wilayah kecamatan se-Kabupaten Sleman yaitu Kecamatan Sleman, Ngaglik, Turi, Tempel, Seyegan, Godean, Gamping, Cangkringan dan Pakem. Sehingga rally motor wisata ini sangat cocok bagi kalangan remaja dan keluarga yang ingin refreshing sekaligus berwisata ke berbagai obyek Sleman melalui rute jalur jalan yang eksotis menghubungkan antar destinasi wisata.

“Bahkan yang lebih menarik jalur yang akan ditempuh melewati jalur yang menarik di kawasan bekas terimbas erupsi Merapi di kawasan Cangkringan,” tutur Ayu.