TK Budi Utama Sinduadi Mlati yang bermotokan  ”Sekolahku Hijau, Aku Sehat, Prestasi Hebat ” mampu menjadi wakil DIY dalam lomba Sekolah Sehat tingkat nasional yang evaluasinya dilaksanakan Rabu 3 Juni 2015. Prestasi yang dicapai TK Budi Utama tersebut tidak lepas dari peran berbagai pihak, bukan saja hanya pihak sekolah semata, tetapi juga dari Tim Pembina UKS tingkat Kecamatan dan Tingkat Kabupaten Sleman serta Dinas Kesehatan..

Keberhasilan tersebut juga berkat misi dari UKS TK Budi Utama yang melaksanakan Trias UKS, melaksanakan program sekolah sehat secara optimal, membiasakan serta membudayakan perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Disamping itu tidak lepas selalu memberikan penyuluhan guna memberikan pengetahuan kepada warga sekolah dan masyarakat sekitar tentang kesehatan dan  menjalin kerjasama dengan pihak terkait.
Tim penilai tingkat nasional tersebut secara resmi diterima oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo di Aula TK Budi Utama dan jajaran Dinas kesehatan maupun Dikpora. Pada kesempatan tersebut Bupati menyampaikan bahwa penyelenggaraan LSS ini tidak saja bermanfaat bagi sekolah yang dipilih, namun juga bagi sekolah-sekolah lain di Kabupaten Sleman. Hal ini dikarenakan sekolah merupakan salah satu tempat yang dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran akan pentingnya menjaga kesehatan lingkungan sehingga para guru, karyawan dan murid dapat turut bertanggungjawab dalam upaya penyelamatan lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan.
Selain itu, kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah, secara tidak langsung dapat mempengaruhi kegiatan belajar mengajar para siswa. Namun demikian jangan sampai lomba sekolah sehat ini hanya memacu sekolah untuk tampil pada saat penilaian saja namun harus menjadi budaya sehari-hari dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah.  Guna lebih mengoptimalkan upaya menjaga lingkungan yang bersih dan sehat, selain melalui UKS, pihak sekolah menerapkan adanya Bank Sampah Sekolah yang bisa mendidik siswa agar tidak membuang sampah sembarangan dan bisa memanfaatkan sampah yang sudah dipilah untuk membuat prakarya sekolah.
Sementara itu ketua tim penilai dr. Aan Natalia Utami dari Kementrian Kesehatan RI mengatakan kegiatan evaluasi ini melibatkan Kementrian Kesehatan, Kementrian Pendidikan, Kementrian Dalam Negeri dan Kementrian Agama RI. Evaluasi yang dilakukan akan secara menyeluruh mulai dari lingkungan sekolah, upaya-upaya menjaga kesehatan dan kebersihan (PHBS), sarana prasarana dan pelauyanan UKS yang dilakukan sekolah bersama anak didiknya, sehingga diperoleh bukti nyata dilapangan.
Dihadapan Tim Penilai siswa TK Budi Utama menyuguhkan kebolehannya dalam kegiatan UKS dengan penampilan laskar UKS. Para siswa mempraktekan kegiatan mengelola kebun sekolah dari menanam, memanen hingga memasaknya sampai menjadi siap saji serta praktek cuci tangan dengan sabun yang benar. Dilanjutkan dengan pemaparan profil sekolah oleh Kepala Sekolah Farah Herastuti, S.Psi. Dijelaskan saat ini sekolah Budi Utama memiliki 107 anak didik dengan TK A 3 kelas 46 anak, TK B 3 kelas 61. Lingkungan sekolah dibuat ramah lingkungan dengan banyak ditanam pepohonan buah-buahan dan sayuran seperti pohon apukat, durian, nangka, mangga, belimbing, markisa, kebun sayur dan polowija, tanaman obat dll. Bangunan sekolah juga dibuat dengan jendela besar dan tembok dalam kelas tidak penuh sehingga akan banyak sirkulasi udara dan tidak pake ac.
Selanjutnya tim langsung mengadakan peninjauan ke ruang-ruang kelas, ruang UKS, kamar mandi, halaman sekolah, kebun, kantin dll. Penilaian dilanjutkan ke Kecamatan Mlati sebagai Tim Pembina tingkat Kecamatan dan ke Dinas Pendidkan dan olah raga Sleman sebagai Tim Pembina Tingkat Kabupaten. Tim Penilai Jum’at, juga akan mengadakan penilaian ke SMP  2 Kalasan yang diajukan oleh DIY untuk dinilai oleh Tim Pusat dalam kegiatan UKS.***