Mei
1
Panitia Hari Jadi Sleman Sambangi 4 Panti Sosial
Bhakti Sosial dalam rangka hari Jadi Kabupaten Sleman ke-99 dilakukan Rabu 29 April 2015 dengan sasaran Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS)/Panti Asuhan. Panti sosial yang disambangi panitia hari jadi kabupaten sleman ke 99 tersebut yaitu LKS Yayasan Wreda Mulya Sendowo Sinduadi Mlati, LKSA Yayasan Sayap Ibu di Kadirojo Purwomartani kalasan, LKSA Al-Barokah Ketandan Madurejo Prambanan dan LKS Tetirah Dzikir, Kuton Tegaltirto Berbah. Keempat yayasan tersebut masing-masing menerima bantuan senilai 2,25 juta rupiah yang diwujudkan dalam bentuk Sembako. Sembako yang diserahkan tersebut berupa Beras, Minyak Goreng, Gula Pasir, Susu Bendera Manis, Kecap dan Telur. Bhakti sosial tersebut dipimpin dan diserahkan Kepala Bagian Umum Sukarno, SH dan Sekretaris Bappeda Ir. Agung Armawanta dan diikuti panitia hari jadi yang lain.
Masing-masing yayasan yang mendapat bantuan tersebut tidak sama jenis pelayanannya , untuk LKS Wreda Mulya sepesifikasinya dihuni lanjut usia yang berasal dari berbagai daerah, bukan saja dari Sleman tapi juga dari luar Sleman dan saat bantuan diserahkan dihuni puluhan lansia, Sedang di LKS Yayasan Sayap Ibu mengasuh bayi terlantar dan cacat ganda.Sementara LKSA Al-Barokah di Prambanan dihuni 52 anak mulai dari pendidikan SD sampai perguruan tinggi. Yayasan yang diasuh/dipimpin H. Burhanudin tersebut disamping yang diasuh di panti juga mengasuh 525 santri yang berada di luar panti. Para santri di yayasan tersebut semuanya difasilitasi oleh yayasan, mulai dari uang saku sekolah sampai makan semuanya gratis. Untuk uang saku sekolah Dasar besarnya Rp. 1.000, SMP Rp. 1.500,- dan SLTA Rp, 2.000,0 setiap harinya. Daan untuyk makan sehari tiga kali sekenyangnya, dengan cacatan harus habis, artinya kalau mengambil nasi/sayur dan lauk harus habis dimakan tidak boleh disisakan.
Sementara di LKS Tetirah Dzikir Kuton Berbah yang khusus panti Rehabilitasi terutama rehabilitasi Narkoba, saat bantuan diserahkan panti tersebut dihuni 45 orang yang berasal dari berbagai daerah. Dan bagi pasien yang berobat di panti tersebut dilayani secaraa gratis tanpa dipungut biaya. Sedang untuk operasional menggunakan dana donatur, bagi masyarakat yang peduli dengan pengobatan mantan pengguna narkoba tersebut dengan tangan terbuka akan diterima sebagai misi sosial.***