Kesenian Sleman yang ditampilkan di Balai Budaya Gianyar Bali, Minggu malam,  26 April 2015,  mendapat sambutan yang meriah dari penonton baik dari pejabat, tokoh seni, wisatawan domestik dan mancanegara maupun masyarakat Gianyar. Pemkab Sleman membawa rombongan kesenian Sleman mementaskan tari Kridho Jatirasa yakni kesenian tari yang menggambarkan ungkapan ekspresi rasa persatuan dan kesatuan yang merupakan lukisan eksistensi seni dari DIY. Tari ini dikemas dalam medley gabungan potensi seni unggulan DIY yakni Angguk dari Kulon Progo, Badui dari Sleman, Tayub dari Gunung Kidul, Montro dari Bantul dan Reog Keprajuritan dari Kota Yogyakarta. Kolaborasi yang indah nan harmoni tersaji pada garapan tari ini. Dengan menyaksikan karya tari garapan Sutradara Agus Sukino, SSn. dengan penata tari Nurul Dwi Utami, SPd serta penata musik Sukoco, bagai tampilan semalam di DIY. Tarian tersebut didukung oleh 18 penari dan 9 pengrawit.

Pentas kesenian Sleman di Gianyar Bali tersebut digelar atas undangan Pemkab Gianyar  bertajuk “Semalam Gelar Seni dan Budaya DIY di Gianyar” yang dikoordinasikan oleh Dinas Kebudayaan DIYdalam rangka Hari Jadi Kabupaten Gianyar ke 244 di pimpin oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman Ir AA Ayu Laksmidewi TP, MM, Diharapkan oleh Ayu sajian seni pertunjukan di Bali ini dapat lebih mengenalkan potensi budaya DIY di kalangan masyarakat Bali maupun sekaligus wisatawan asing yang berada di lokasi pertunjukan
Selain Kabupaten Sleman Dinas Kebudayaan DIY juga membawa kontingen Kabupaten Gunung Kidul yang menampilkan Campursari dan Fashion Show batik, Kabupaten Bantul dengan garapan tari upacara adat wiwitan, kota Yogyakarta dengan tari Pujiastuti dan tari Lawung dan Kulon Progo menampilkan musik kreatif. Wayang orang juga ditampilkan oleh Dinas Kebudayaan DIY dalam pentas tersebut.***