Akibat hujan yang terjadi Rabu sore 22 April 2015 mengakibatkan beberapa jembatan dan sejumlah pemukiman rusak. Terparah terjadi di jalan propinsi yang menghubungkan Kecamatan Turi dan Pakem yang merupakan jalur alternatif Kecamatan Tempel-Kecamatan Pakem, tepatnya di Pules Lor/ Surodadi Girikerto Turi. Jembatan yang putus sepanjang kurang lebih 6 meter dengan kedalaman sungai 4 meter. Akibat putusnya jembatan tersebut arus lalu lintas dialihkan ke jalur selatan, dari lampu merah kecamatan Turi ketimur  hingga Pulowatu.

Kondisi jembatan ditinjau Bupati Sleman Sri Purnomo, yang didampingi antara lain Kepala BPBD Kabupaten Sleman Julisetiono Dwi Wasita, Kepala Dinas PUP Nurbandi, Camat Turi dan Camat Pakem. Putusnya jembatan tersebut mengakibatkan kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Pada kesempatan Bupati Sleman menyampaikan bahwa putusnya jembatan tersebut menjadikan arus lalu lintas jalur selatan menjadi semakin padat. Untuk mengatasi tersebut Pemkab Sleman akan segera memperbaiki meskipun darurat agar cepat berfungsi lagi, sedang untuk membangun jembatan secara permanen tentu membutuhkan waktu yang lama. Lebih lanjut disampaikan bupati bahwa jembatan yang putus tersebut merupakan jembatan lama yang masih berupa gorong-gorong.
Disamping meninjau jembatan di Pules Lor, bupati melajutkan peninjauan jembatan Desa Kali Mangut di Surodadi Lor yang juga putus akibat hujan, sedang jalan kabupaten di Nangsri Lor  yang semula mulus juga rusak tergerus luapan kali di sisi kiri-kanan jalan. Sedangkan banjir di Padukuhan Glagah Ombo mengakibatkan lonsornya talud, dan di Cepet Purwobinangun Pakem talud sepanjang 25 meter longsor dengan kerugian diperkirakan mencapai Rp30 juta. Sementara di Kalireso Talud jalan Propoinsi  ambrol termasuk rumah yang ada di dekatnya sebagian tergerus air kerugian talud diperkirakan mencapai 50 jutaan.
Sementara tiga rumah yang tertimpa pohon beberapa waktu lalu yang menimpa rumah Yuliono di Duwet Sendangadi Mlati , Wiratmono di Gondang Banyurejo Tempel dan salah satu warga Ngino juga mendapat bantuan dari PT. Taman wisata candi Prambanan, Borobudur dan Boko berupa uang total Rp20 juta. Bantuan diserahkan oleh Kepala Program Kerja Bina Lingkungan PT Taman Wisata Candi Prambanan, Borobudur dan Boko, Repto Pranowo dan diterima Bupati Sleman, dan selanjutnya diserahkan kepada tiga warga yang mendapat bantuan. Penyerahan tersebut berlangsung di Duwet Sendangadi Mlati.
Ditempat lain tepatnya di Padukuhan Mrican Pringgodani Depok sebanyak 48 rumah juga terendam air hingga sepinggang akibat luapan kali Gajah Wong. Ditempat tersebut bupati menyerahkan bantuan karung/bagor sebagai tanggul kali. Sedang di padukuhan Grinjing Papringan Caturtunggal Depok sebanyak 46 rumah juga terendam air setinggi 1 meter yang diakibatkan juga meluapnya kali Gajahwong. Ditempat tersebut bupati juga menyerahkan bantuan peralatan kerja berupa antara lain Angkong, Sekop dll.