Mar
13
Sistem Pertanian UGADI Tingkatkan Kesejahteraan Petani
Penebaran bibit udang galah di KPI Mino Ngelo Sembada Ngelo Harjobinangun Pakem sebagai penebaran perdana Iptekmas Ugadi telah dilakukan oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Kepala Badan Litbang Kelautan dan Perikanan RI dan Bupati Sleman Drs., Sri Purnomo Kamis 12 Maret 2015. Benih Udang Galah tersebut jenis GI Macro II.
Gubernur DIY pada kesempatan tersebut menyampaikan dengan metode Ugadi ternyata mampu meningkatkan pendapatan petani, karena disamping hasil padi lebih besar dibanding dengan sistem penanaman yang biasa, tetapi juga mampu menghasilkan komoditi jenis lain yaitu udang galah. Kalau saja petani mengembangkan sistem tersebut maka pendapatan petani akaan lebih besar dan mampu mencukupi kebutuhan hidupnya. Pada kesempatan tersebut Gubernur agar sistem Ugadi dikembangkan di kecamatan Minggir, bahkan kalau mungkin 50 hektar. Mengingat kecamatan Minggir potensi airnya cukup besar dan lahan pertaniannya masih cukup luas.
Sementara itu Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan kementerian Kelautan dan Perikanan RI Dr. Ir.Achmad Purnomo, M.AppSc ,menyampaikan bahwa penelitian Ugadi mulai tahun 2011, sebagai contoh dengan lahan yang 1000 meter persegi mampu menghasilkan udang Galah 1 kwintal daan apabila ditebari Ikan Nila mampu menghasilkan 3 kwintal. Sementara padi yang dihasilkan mencapai 6-7 kwintal, yang jelas hasil padi lebih banyak satu kwintal dibanding dengan sistim tanam biasa. Sedang Udang Galah itu sendiri telah direlease tahun 2014, yang merupakan bibit unggul.
Bupati Sleman pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa penebaran tersebut diharapkan akan semakin memajukan sektor perikanan, khususnya budidaya udang galah guna mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera dan berdaya saing, khususnya di Kabupaten Sleman. Lebih lanjut disampaikan bahwa budidaya udang galah bersama padi (ugadi) menjadi salah satu kegiatan sebagai usaha alternatif yang dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan pembudidaya. Usaha budidaya Ugadi ini dapat meningkatkan pendapatan petani karena udang galah mempunyai nilai ekonomis tinggi serta mencegah fungsi alih lahan sawah dan urbanisasi. Model pengembangan budidaya udang galah di Sleman dengan cara ugadi telah dilaksanakan sejak tahun 2012.
Model Udang Galah Padi tersebut, diharapkan dapat menjawab persoalan yang selama ini dihadapi petani. Perikanan dan pertanian tanaman pangan, bagaikan dua sisi mata uang. Jika perikanan yang dikembangkan, akan mempengaruhi produktifitas sektor pertanian tanaman pangan. Namun demikian, model pola budidaya Udang Galah Padi ini, dapat menjawab persoalan tersebut. Dengan model ini, diharapkan antara perikanan ikan dan budidaya tanaman pangan menjadi sinergi. Petani dapat bersama-sama membudidayakan udang sekaligus menanam padi. Jika ini berhasil tentunya dapat semakin memantapkan upaya kita dalam menguatakan ketahanan pangan di Kabupaten Sleman.
Hal tersebut dapat dilihat dari gambaran produksi udang galah dan padi yang meningkat dibandingkan sebelumnya pada kelompok tani Mina Jaya, Berbah dan Kelompok Mina Muda di Pakem. Produksi padi 6,2 ton setelah di mina udang galah, produksinya menjadi 6,6 ton per ha. Sedangkan produksi udang galah per ha mencapai 1,2 ton.
Dijadikannya KPI Mina Ngelo Sembada sebagai tempat penebaran perdana IPTEKMAS Ugadi dengan bibit udang galah GI Macro II ini, tentunya akan semakin meningkatkan semangat para petani untuk melakukan budidaya ugadi. Selain itu juga dapat meningkatkan kapasitas produksi perikanan serta semakin menjadikan produk perikanan Sleman semakin beragam. Jika selama ini, produksi perikanan Sleman didominasi oleh komoditas nila, lele dan gurami, kedepan saya berharap udang galah dapat melengkapi keanekaragaman produk perikanan Sleman.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan secara simbolis bantuan IPTEKMAS (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk Masyarakat dalam Bidang Perikanan Budidaya) DARI Kepala Baadan kaepada Gubernur DIY, selanjutkan oleh Gubernur diberikan kepada kelompok pembudidaya ikan Mina Muda Sembada Samberembe Pakem, kelompok pembudidaya ikan Mina Ulam Sari Kumendung, Candibinangun Pakem dan kelompok pembudidaya ikan Mino Ngelo Sembada, Ngelo Harjobinangun Pakem. Disamping itu jugaa dilakukan penebaran perdana Iptekmas Ugaadi dengan benih udang galah G Makro II oleh Kepala Badan Litbang, Gubernur DIY, Bupati Sleman, Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan kabupaten Sleman.