Gedung Sekolah Shelter di SDN Selomulyo, Ngaglik diresmikan Dirjen Pendidikan Dasar Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Dr. Thamrin Kasman,  Rabu 4 Maret 2015.  Peresmian ditandai dengan penandatangan prasasti dan pemotongan tumpeng juga sekaligus menandatangani prasasti Shelter SDN Negeri Sruwohrejo, Kec. Butuh, Purworejo, dilanjutkan dengan  peninjauan ruang sekolah shelter yang berlantai 2.  Hadir pada kesempatan tersebut antara lain Kepala Dinas Dikpora Arif Haryono , SH mewakili Bupati Sleman, Muspika kecamatan Ngaglik, Perangkat Desa Sukoharjo  Dan Tokoh Masyarakat.
Dr. Thamrin Kasman dalam sambutan peresmian menyampaikan bahwa  tujuan pembangunan sekolah tersebut untuk mendukung program peningkatan akses dan pemerataan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar, juga untuk mendukung pemenuhan kebutuhan  prasarana pendidikan yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar, serta mendukung penyediaan tempat pengungsian bagi masyarakat apabila terjadi bencana alam.
Lebih lanjut disampaikan bahwa fungsi sekolah shelter tersebut terbagi menjadi dua yaitu saat terjadi bencana alam dan kerusuhan dapat dimanfaatkan sebagai tempat penampungan pengungsi, sebagai pusat kegiatan penerimaan bantuan, juga dapat digunakaan sebagai tempat kegiatan pembinaan trauma konseling bagi pengungsi, khususnya peserta didik yang mengalami trauma fisik. Disamping itu saat tidak terjadi  bencana dan kerusuhan dapat digunakan sebagai ruang kelas, ruang praktek sesuai kebutuhan, ruang pembinaan dan konseling, serta ruang serbaguna, bapak ditjen berpesan juga agar pemeliharaan gedung selther senantiasa berkesinabungan, agar dapat membuat nyaman para siswa / murid yang belajar.
Sekolah Dasar shelter Selomulyo itu dibangun seluas 423 m² berupa 4 ruang kelas bertingkat ( 2 lantai) dengan nilai kontrak 1,4 milyar, diatas tanah kas desa Sukoharjo, Kec. Ngaglik
Sementara itu Bupati Sleman dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Dikpora Arif Haryono, SH antara lain menyampaikan bahwa bantuan sosial pembangunan sekolah shleter SDN Selomulyo yang diberikan, tentunya sangat memudahkan dan membantu  masyarakat, terutama anak-anak diwilayah bencana  untuk  memperoleh sarana dan prasarana  belajar dan bersekolah yang layak, sehingga bisa meraih prestasi dan pendidikan  yang lebih baik. Dengan bantuan tersebut diharapkan mampu  memberikan peningkatan minat dan semangat belajar anak-anak SD Selomulyo sehingga upaya membangun masyarakat Sleman menuju masyarakat yang lebih sejahtera dan berdaya saing dapat segera terwujud.
Berkaitan dengan hal tesebut, diharapkan SDN Selomulyo ini menjadi SD yang siaga bencana. Sekolah yang mampu membantu masyarakat selain mengatasi dirinya sendiri yakni guru dan siswa ketika terjadi bencana erupsi Merapi. Pada saat ini di Sleman terdapat 6 sekolah siaga bencana yaitu SMK Nasional Berbah, SMK Muhammadiyah Cangkringan, SMP N 1 Cangkringan, SMK N 1 Cangkringan, SD N Umbulharjo 2 dan SD N Kepuharjo, Cangkringan. .