Jan
26
Pemkab Sleman Berdayakan Masyarakat Cangkringan
Angka kemiskinan memang tidak bisa diupayakan menjadi nol (zero), namun kita harus terus berupaya agar dari tahun ke tahun prosentasenya semakin menurun. Penanganan kemiskinan juga harus bertumpu pada upaya pemberdayaan masyarakat miskin. Program pemberdayaan masyarakat miskin juga harus berkelanjutan, dari yang bersifat kreativ, edukatif sampai pada penguatan modal usaha dan pendampingan manajemen usaha. Hal tersebut disampaikan Bupati Sleman Drs. Sri Purnomo saat Launching dana sosial di Balai Desa Argomulyo lama Sabtu 24 Januari 2015. Lebih lanjut disampaikan bahwa penyerahan dana sosial tersebut, diharapkan semakin memantapkan pelaksanaan program PNPM didalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karenanya diharapkan masyarakat yang menerimanya dapat segera memanfaatkannya untuk membantu memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dana sosial yang disalurkan melalui kelompok simpan pinjam (SPP) ini dimanfaatkan sebaik-baiknya harap Bupati Sleman, untuk modal kegiatan ekonomi produktif atau mengembangkan usaha yang selama ini telah digeluti namun terbentur pada masalah pengadaan alat dan modal. Kepada penerima manfaat Bupati berharap, walaupun dana yang disalurkan adalah dana sosial, namun jangan sampai dana ini dipergunakan untuk kegiatan konsumtif atau untuk keperluan yang tidak produktif. Jika bantuan dalam bentuk hewan maka peliharalah dengan baik sehingga dapat berkembang biak dengan baik pula. Selain itu bantuan peralatan produksi, hendaknya dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas usaha secara optimal.
Bantuan ini akan meningkatkan akses dan kesempatan masyarakat untuk memberdayakan dirinya dalam bentuk kegiatan ekonomi. Sudah barang tentu, hal tersebut akan berdampak pada kesejahteraan keluarga dan kualitas hidup masyarakat, sehingga akan mempercepat rumah tangga miskin “mentas” dari kemiskinannya. Di Sleman saat ini, angka persentase kemiskinan menurun 2,04% menjadi 11,85%.
Permasalahan kemiskinan merupakan masalah yang perlu ditangani secara lintas sektoral, terpadu, berkesinambungan dan sinergis. Hal ini dikarenakan masalah kemiskinan merupakan sumber muncul dan berkembangnya permasalahan sosial yang lain. Oleh karena itu, masalah kemiskinan merupakan masalah yang harus ditangani secara serius dan menjadi tanggungjawab bersama pemerintah, swasta, masyarakat dan warga miskin itu sendiri. Tanggungjawab warga miskin adalah komitmen dan kesungguhan memanfaatkan fasilitasi dan bantuan yang diberikan untuk memberdayakan diri dan keluarga.
Pada kesempatan tersebut bupati meresmikan Taman Cerdas ”Lentera Merapi ” yang ditandai dengan pembukaan selubung papan nama, dilanjutkan peninjauan taman cerdas dan posko relawan AMC yang juga menempati ek kecamatan Cangkringan.
Sedangkan camat Cangkringan Edi Harmana, SH,M.Hum menyampaikan bahwa launching taman cerdas Lentera Merapi bertujuan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam berbagai kegiatan baik aspek sosial, budaya, maupun pendidikan, ekonomi, wisata dan untuk memberikan ruang bagi remaja untuk berekpresi secara positif. Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan yang dilaksaanakan di taman cerdas adalah perpustakaan taman bacaan, IT Centre, Sanggar seni budaya, senam, child & Parenting Centre, Innovation Centre, bimbingan belajar dan jambore. Taman cerdas tersebut menempati bekas kantor kecamatan Cangkringan yang lama.
Disamping peresmian taman cerdas Bupati Sleman juga menyerahkan bantuan sosial UPK Kecamatan Cangkringan tahun 2014 secara simbolis sejumlah Rp. 80.459.700,- . Dana sosial tersebut diperuntukkan bidang pendidikan berupa bantuan perlengkapan alat sekolah sebesar 15 juta rupiah bagi 100 anak, bidang ekonomi sebesar Rp. 39.059.700 untuk ibu-ibu pemanfaat SPP dan warga yang mempunyai usaha yang bisa dikembangkan sejumlah 70 orang, dan untuk bidang kesehatan berupa jambanisasi bagi 11 orang, lantainisasi bagi 4 orang serta bantuan kursi roda bagi 2 orang dengan jumlah Rp, 22.500.000,-
Bantuan alat produksi tersebut berupa tangki semprot, ember Jinjing, ember besar, Angkong dan alat gilingan ketela. Penyerahan secara simbolis oleh Bupati didampingi antara lain Camat Cangkringan dan ketua panitia Cahyo Nugroho, ST.