Jan
14
Meneladani Akhlak Rasulullah Melalui Peringatan Maulid Nabi
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Kabupaten Sleman dilaksanakan di Serambi Masjid Agung Dr. Soediro Hoesodo pada Selasa 13 Janua ri 2015 yang diikuti oleh pejabat dilingkungan Kabupaten Sleman yang beragama Islam, karyawan-karyawati, anggota TNI-Polri, masyarakat sekitar dan pelajar disekitar kabupaten sleman. Bertindak sebagai pembicara Ustadz Drs, K.H. Hendri Sutopo pengasuh Pondok Pesantren Al Munawir, Krapyak Yogyakarta.
Hadir pada kesempatan tersebut antara lain Bupati Sleman Drs. Sri Purnomo, koordintor seksi pendistribusian dan pendayagunaan Baz Sleman Drs. H. Kriswanto, M.Sc, dll. Pada kesempatan tersebut disampaikan pula bantuan dari Baznas kabupaten sleman oleh bupati sleman kepada 8 sabillah untuk pembangunan Masjid 4 juta rupiah, sarana prasarana/kegiatan Masjid/Mushola/TPA dua juta rupiah dan Muallaf antara lain pembina muallaf Rp. 1.200.000,- dan untuk ekonomi produktif Muallaf sebesar tujuh puluh juta rupiah.
Sedangkan bupati sleman dalam sambutannya antara lain menyampaikan bahwa Nabi Muhammad diutus dengan mengemban tugas profetik atau tugas suci liutamimmamakaarimal akhlaq (menyempurnakan akhlak manusia). Tentu saja ini tugas yang sangat berat,dan itu misi yang hampir mustahil karena mengembangkan akhlaq atau moralitas di tengah masyarakat yang sedang dalam suasana jahiliyah yang sangat mapan dengan sistem sosial yang penuh diskriminasi, dengan sistem ekonomi yang penuh penghisapan; dengan sistem kekuasaan yang penuh penindasan; dan sistem religinya yang penuh kemusyrikan. Sistem yang sudah kokoh itu yang harus dibongkar dan dirombak oleh Nabi untuk diganti dengan sistem kehidupan baru yang lebih adil, lebih manusiawi.
Sebagai pemimpin nabi meberikan perhatian yang besar terhadap seluruh kelompok masyarakat, menunjukkan rasa kasih sayang, tetapi tetap tegas dan adil. Dalam masyarakat Madinah setiap pemeluk agama mendapatkan hak hidup dan kebebasan menjalankan agamanya dengan seluas-luasnya. Karakter Nabi lainnya yang patut kita contoh adalah sikapnya yang selalu mengasihi fakir miskin dan rakyat jelata. Mampu melayani rakyat jelata sebagimana menghadapi para pembesar. Nabi sendiri memilih cara hidup yang sederhana agar bisa bergaul dan merasakan penderitaan mereka sehingga bisa memperjuangkan kepentingan mereka. Ajaran yang dibawa Nabi tentang zakat, infaq dan keutamaan sedekah adalah untuk menciptakan pemerataan kesejahteraan dan kerukunan.
Hal ini sesuai dengan kegiatan pada hari ini, selain pengajian dalam rangka memperingati maulid Nabi Muhammad SAW, pada hari ini juga akan dilaksanakan pentasyarufan dana baznas Sleman dengan total Rp.77.100.000,- (tujuh puluh tujuh juta seratus ribu rupiah) yang akan digunakan untuk berbagai kegiatan dan pembangunan yang tentunya memberikan manfaat bagi seluruh umat Islam.
Dengan diutusnya Nabi Muhammad kita bisa memperoleh petunjuk dari Allah menuju jalan yang benar, jalan menuju keadilan dan ketakwaan. Begitulah misi besar Nabi Muhammad yang membawakan ajarannya dengan melalui keteladanan, menunjukkan ajaran Islam yang dibawa bisa diterapkan sesuai dengan kemampuan umat manusia. Dengan perjuangannya yang penuh ketabahan dan penuh optimisme itu Islam bisa melakuakn perubahan tata kehidupan dunia hanya dalam waktu singkat, sehingga benar-benar menjadikan umat manusia memperoleh petunjuk dan kedamaian. Itulah sebabnya Islam disebut sebagai agama rahmatan lil alamin, yangini dicontohkan langsung oleh Nabi. Dan akan tetap relevan shalihun fi Kulli zaman wa makan (relevan sepanjang zaman dan setiap tempat). Dalam waktu yang relatif singkat, kurang dariseperempat abad ajaran dan pengaruhnya telah menyebar ke seluruh penjuru dunia
Sementara itu Ustadz Henri Sutopo dalam tausiahnya menyampaikan bahwa kandungan yang ada dalam Al Quran tidak hanya yang tersurat saja tetapi juga yang tersirat. Dan yang lebih penting dalam memahami Al Quran jangan hanya sepotong-sepotong tetapi harus lengkap.