Puncak Pekan Penghijauan dan Konservasi Alam Nasional (PPKAN) ke 54 tingkat kabupaten sleman tahun 2014 dipusatkan di Embung Candirejo Tegaltirto Berbah Sleman. Puncak acara tersebut ditandai dengan pelepasan burung, penanaman pohon dan penebaran bibit ikan di embung CandirejoJumat 18 Desember 2014. Disamping itu pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan Dokuman lingkungan kepada Inspektorat Sleman yang diterima Kepala Inspektorat Sleman Suyono, SH, Dukcapil Sleman, Kantor pelayanan Paerijinan, Badan KB dan PMPP, Dinkes, Sekretariat Korpri Sleman, Dinas Paasar, DPPD dan Kantor Lingkungan Hidup. Serta penyerahan juara evaluasi Ponpes berwawasan Lingkungan dan berhak sebagai peringkat I Ponpes Darul Ilmi, Murten Tridadi Sleman, peringkat II Ponpes Roudatus Salaam, Karangsari Sendangtirto Berbah dan peringkat III Ponpes Al-Ikhlas Bercak Jogotirto Berbah. Sedang untuk lomba Kampung Iklim juara I KPSM Paermata dari Pakem Taamanmartani Kalaasan, juara II Padukuhan Kabunan Widodomaartani Ngemplak dan juara III Padukuhan Kromodangsan Lumbungrejo Tempel.
Ikut hadir pada kesempatan tersebut antara lain ketua TP PKK Kaabupaten Sleman Hj. Kustini Sri Purnomo, Kepala KLH Dra. Ephipana Kristiyani, MM, Kepala Dinas ESDM Ir. Sapto Winarno, para camat se kabupaten sleman, Muspika kecamatan Berbah, dll. Pada kesempataan tersebut Bupati Sleman dalam sambutannya antara lain menyampaikan bahwa gerakan penghijauan ini adalah dalam rangka untuk menyelamatkan dan melestarikan fungsi lingkungan hidup agar sesuai dengan peruntukkannya. Selain itu kegiatan ini hendaknya tidak hanya dimaknai sebagai upaya menanam saja, karena tanggungjawab untuk memelihara hingga pohon-pohon ini dapat tumbuh dengan baik. Upaya ini juga merupakan salah satu momentum untuk kembali mengingatkan masyarakat akan pentingnya arti pemeliharaan kelestarian lingkungan.
Bupati juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kesinambungan upaya konservasi lingkungan ini. Diharapkan pula agar penanaman pohon yang dilakukan di Embung Candirejo, Desa Tegaltirto Kecamatan Berbah ini hendaknya diiringi dengan upaya pemeliharaan, perawatan dan perlindungan. Terlebih lagi pohon yang ditanam pada hari ini adalah tanaman keras dan hortikultura yang jika berhasil tumbuh akan sangat bermanfaat bagi wilayah Embung Candirejo ini. Karena tanaman tersebut nantinya diharapkan dapat menyimpan air sehingga embung Candirejo ini tidak pernah kering nantinya. Untuk itu marilah kita manfaatkan musim penghujan ini dengan upaya penanaman yang lebih intensif.
Penanaman pohon berupa tanaman keras dan hortikultura ini tidak hanya bisa ditanam di daerah embung, seperti di Candirejo ini saja. Setiap jengkal lahan yang kosong dan layak ditanam pohon baik di sekitar perkantoran maupun di lingkungan rumah juga harus dilakukan. Pohon yang ditanam-pun juga bisa bermacam-macam, tidak harus pohon yang tinggi namun tanaman-tanaman lokal yang mudah dicari bibitnya dan tahan terhadap perubahan cuaca. Hal ini dikarenakan makin banyak pohon di sekitar kita maka makin banyak pula suplai oksigen dan air yang diproduksi.
Lebih lanjut disampaikan Bupati Sleman, bahwa Wilayah Kabupaten Sleman ini juga terdapat 1000 ha lebih lahan kritis dan sangat kritis , sedangkan 57.000 ha lebih adalah lahan yang berpotensi kritis. Pemkab Sleman senantiasa berupaya meningkatkan kepedulian masyarakat agar peduli dengan kondisi lingkungan serta melakukan pemulihan dan pelestarian hutan. Gerakan menanam pohon juga senantiasa kami lakukan dan galakkan, khususnya di lokasi lahan kritis. Kerusakan hutan, mengakibatkan menurun-nya daerah resapan air dan debet air di Kabupaten Sleman. Untuk mengembalikan fungsi hutan yang telah rusak, kita terus berupaya menekan laju degaradasi hutan dan deforestasi melalui melalui program rehabilitasi hutan dan lahan dengan dana APBD dan APBN serta program CSR dari berbagai pihak yang peduli lingkungan.
Sedangkan Kepala Kantor Lingkungan Hidup kabupaten sleman pada kesempatan tersebut melaporkan bahwa tujuan kegiatan PPKAN antara lain memberi motivasi pada masyarakaat untuk ikut memahami daan melestarikan sumber daya alam agar tercipta keseimbangan ekosistem yang dapat menjamin kelangsungan hidup baik bagi manusia maupun makluk hidup lainnya, juga untuk meningkatkan peranserta masyarakat dan swadaya masyarakat dalam melestarikan hutan, air daan tanah melalui gerakan paenghijauan. Adapun tanaman yang akan ditanam sebanyak 3000 batang yang terdiri antara lain Sawo kecik, Kepel, Mangga, Kelengkeng, Manggis, Gayam dll. Sementara itu Camat Berbah Dra. Tina Hastani, MM menyampaikan bahwa embung Candirejo tersebut dibangun dilahan seluas 6000 m2 untuk mengocori lima bulak sawah bagi 258 petani dan sekitar 250 ha sawah.