Des
4
Warga Di Bawah Bukit Bokoharjo Diminta Waspada
Meskipun hari Rabu 3 Desember 2014 siang di wilayah Prambanan sekitar Boko tidak hujan deras namun batu berukuran besar berdiameter 1,5 – 2 meter menimpa rumah Purwadi (58 tahun) di pedukuhan Gunungharjo , Bokoharjo Prambanan yang letaknya persis dibawah bukit Boko. Longsor terjadi sekitar pukul 11 siang. Meskipun longsoran batu besar tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun kerugian material mencapai sekitar 10 juta rupiah. Kerugian tersebut antara lain jebolnya tembok rumah yang menganga cukup lebar sekitar 4 meteran persegi. Disamping itu beberapa perabotan rumah tangga termasuk elektronik juga mengalami kerusakan.
Rumah yang mengalami kerusakan akibat tertimpa batu besar tersebut Kamis pagi dikunjungi Bupati Sleman Drs. Sri Purnomo yang pada kesempataan tersebut didampingi Kepala BPBD kabupaten Sleman Drs. Julisetiono Dwi Wasito, Kepala Bagian Humas Dra. Endah SW, MPA juga Muspika kecamatan Prambanan. Pada kesempatan tersebut Bupati Sleman memberikan bantuan peralatan kerja dan bahan kebutuhan pokok antara lain berupa Beras, Minyak goreng, gula, Mei dll. Bantuan diterima Purwadi dan disaksikan Muspika kecamatan Prambanan. Dengan bantuan yang tidak seberapa tersebut Bupati berharap mampu meringankan beban keluarga, sedangkan yang berupa peralatan kerja dapat dimanfaatkan untuk kerja bakti/gotong royong masyarakat.
Lebih lanjut disampaikan Bupati Sleman bahwa, mengingat di atas bukit masih ada tiga batu besar dan ada patahan batu yang berpotensi longsor, maka warga yang berada dibawah bukit termasuk rumah Purwadi untuk waspada dan berhati-hati, terutama saat hujan tiba harus selalu meningkatkan kewaspadaan dan yang lebih penting pada malam hari dilakukan posko ronda. Hal tersebut untuk menjaga segala kemungkinan yang terjadi. Sementara batu yang besar yang berpotensi longsor yang berada diatas bukit tersebut direncanakan untuk dipecah kecil-kecil agar mudah memindahkan , termasuk bebatuan yang ada diatas yang dibawahnya untuk pemukiman warga. Hal tersebut agar warga yang ada dibawah perbukitan merasa aman dan nyaman untuk tinggal.
Diakui memang beberapa tempat lolos dari pengamatan, tetapi sudah terjadi hal tersebut mengingat peta daerah yang rawan bencana memang tidak sedikit. Namun kedepan segala kemungkinan dan beberapa tempat yang berpotensi bahaya akan terus diamati, terutama pada musim penghujan ini, tambah Bupati sleman.