Jakarta, 2 Desember 2014 bertempat di gedung mina bahari III, dilaksanakan kompetisi klompencapir GEMPITA (GERAKAN NASIONAL MASYARAKAT PEDULI INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN) TAHUN 2014. Kegiatan kompetisi ini sudah mencapai tahap final yang memperlombakan 6 kontestan dari juara 1 di tiap-tiap regional.  Selain itu kegiatan ini juga dijadikan ajang berkumpulnya para penyuluh perikanan di Indonesia.  Kegiatan ini menjadi salah satu metode untuk menilai penyuluh dalam melakukan pedampingan kelompok pelaku utama usaha perikanan mandiri dan bersaing.
Hadir dalam kegiatan tersebut Menteri Kelautan dan perikanan Susi Pujiastuti, beserta jajarannya, perwakilan duta besar Amerika, Australia, dan Negara sahabat lainnya, komisi IV DPRI, dan juga kepala daerah dari Kabupaten/Kota.
Dalam sambutannya, Susi menyampaiakan bahwa KKP akan terus memperkuat peran penyuluh perikanan sebagai konsultan, penasehat, dan pedamping masyarakat dalam mengambangkan usaha bidang kelautan dan perikanan.  Penyuluh perikanan memiliki peran sebagai agent of change, penyuluh perikanan telah berhasil memacu daya saing kelautan dan perikanan.  Kedepan, penyuluh perikanan semakin penting dan strategis terutama menjelang MEA pada tahun 2015.  Susi berharap, peran serta penyuluh perikanan dalam memberdayakan masyarakat sangat dibutuhkan dan perlu ditingkatkan.  Selain itu pemerintah berkomitmen untuk membangun SDM yang handal dalam mengelola kelautan dan perikanan tidak hanya melaluikegiatan penyuluhan, namunjuga pendidikan dan pelatihan.  Sebagai bukti nyatanya, KKP telah membangun sekolah khusus bidang konservasi kelautan dan perikanan di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, pusat studi Mangrove di Politeknik kelautan dan perikanan Sidoarjo, pusat studi terumbu karang di Poltek KP Bitung, serta pusta studi konservasi perairan yang akan diresmikan di Poltek Sorong.  Selain itu untuk mendekatkan dengan dunia usaha dan idustri KKP juga menyelenggarakan forum pendidikan KKP dan dunia usaha.  Selain itu Susi juga menekankan bahwa kedepan pemerintah akan melakukan pembangunan di bidang kelautan yang berkelanjutan bukan pemebangunan yang sewenang-wenang.  Susi juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memerangi illegal fishing, mulai dari jejaring social, karena menurut Susi pelaku illegal fishing tentunya akan takut dengan suara 200 juta lebih rakyat Indonesia.
Dalam kegiatan tersebut, Susi menyerahkan langsung kelompencapir pemenang kompetisi Gempita 2014 yaitu Kelompok Petani Ikan Mina Ngremboko yang berasal dari Dusun Bokesan, Sindumartani, Ngemplak Kabupaten Sleman yang dipimpin oleh Saptono.  Kelompok petani ikan Mina Ngremboko ini memiliki omset 11,2 Milyar rupiah setiap tahunnya.