Pemkab Sleman pada tahun ini kembali mengikuti Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) di Alun-alun Utara Yogyakarta. Kali ini, dengan lokasi yang sama yaitu sebelah barat Panggung Kesenian.  Anjungan Sleman tampil beda dengan mengedepankan unsur bambu dalam konstruksi anjungannya. PMPS yang berlangsung selama 40 hari tersebut telah dibuka sejak Jumat 28 November 2014. Bambu dipakai sebagai tampilan utama karena Sleman ingin mewujudkan komitmennya untuk memanfaatkan bambu untuk kesejahteraan masyarakat.
Dalam anjungan Sleman ditampilkan beberapa UKM kerajinan dan industri makanan olahan, tak ketinggalan makanan khas jadah tempe Kaliurang serta desa wisata. UKM kerajinan yang ditampilkan pada 10 hari pertama yaitu kerajinan kulit ikan pari, kerajinan tas dari Gamplong dan kerajinan lukis. Sedangkan yang cukup menarik yaitu gudeg dalam kemasan kaleng, kripik rumput laut serta kripik belut. Desa wisata yang mengisi anjungan Sleman kali ini yaitu desa wisata Pulesari dan Candi Abang. Asosiasi pasar tani (ASPARTAN) juga tampil dengan berbagai makanan olahan, pangan lokal serta produk pertanian seperti sayuran segar dan buah salak.
Sebagai upaya untuk memperkenalkan motif batik Sleman yaitu Parijotho Salak, Paguyuban batik juga mengisi anjungan Sleman dengan produk-produk batiknya. Sementara itu mengisi taman anjungan yaitu Mitra Tani pimpinan Sudihartono dengan berbagai macam tanaman hias serta tanamab buah dalam pot yang menyemarakkan anjungan Sleman. Jika masyarakat tertarik untuk melihat potensi Sleman, kunjungilah Anjungan Sleman dalam PMPS 2014 di Alun-Alun Utara hingga 4 Januari 2014.