Dampak kemarau panjang tahun 2014 ini banyak masyarakat yang kekurangan Air bersih, terutama mereka yang berada di wilayah kecamatan Prambanan. warga masyarakat Gayamharjo Prambanan memperoleh bantuan Air bersih sebanyak 250 tangki dari BAZIS PT.Bank BPD DIY. Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan Dirut PT.Bank BPD DIY Bambang Setiawan dan diterima Bupati Sleman Drs. Sri Purnomo di ruang rapat Bupati Senin 29 September 2014. Bantuan Air bersih tersebut diserahkan kepada Kepala BPBD Kabupaten Sleman, Julisetiono untuk ditindaklanjuti. Selanjutnya Dirut PT.Bank BPD DIY didampingi Jajaran Direksi yakni Direktur Pemasaran Bambang Kuncoro, Direktur Kepatuhan Santoso Rohmad, Direktur Umum Cahya Widi dan Pemimpin Cabang Bank BPD Sleman Nur Iswantoro,langsung menuju Lokasi untuk secara simbolis memberikan bantuan kepada masyrarakat di Depan Masjid Al Barokah Jatisari Nawung Gayamharjo, disaksikan Camat Prambanan dan Kepala Desa Gayamharjo Sugiyanto dan Kadus Nawung.
Bantuan Air bersih 250 tangki untuk warga Gayamharjo Prambanan tersebut didistribusikan untuk pedukuhan Nawung 40 tangki, sementara untuk padukuhan Lemahbang, padukuhan Gayam, Padukuhan Karangnongko Kidul , padukuhan Karangnongko Lor, padukuhan Jali dan padukuhan Njontro masing-masing 35 tangki akan direalisasikan dalam waktu 1 bulan.
Pada kesempatan tersebut Dirut PT.Bank BPD DIY mengatakan bahwa bantuan tersebut diharapkan mampu mengurangi beban masyarakat Gayamharjo, terutama dalam memenuhi akan kebutuhan Air Bersih. Sedangkan Bupati Sleman Drs. Sri Purnomo menyambut baik atas perhatian dan bantuan Air Bersih tersebut. Dengan bantuan tersebut paling tidak kebutuhan Air Bersih warga Gayamharjo akan terpenuhi meskipun belum semuanya. Lebih lanjut isampaikan
bahwa Kemarau tahun 2014 ini memang cukup panjang namun Pemkab Sleman selalu mengantisipasi dampak dari kemarau panjang tersebut.
Sementara itu Kepala Desa Gayamharjo mengatakan bahwa 7 padukuhan di wilayah Gayamharjo semua mengalami kekeringan namun ada beberapa padukuhan yang sudah tercukupi dengan adanya jaringan air bersih dari sumur bor. Untuk tahun ini juga telah diupayakan penambahan jaringan air bersih namun karena kemarau panjang sumur bor yang ada tidak dapat mencukupi kebutuhan air bersih diwilayahnya sehingga masih perlu droping.
Pada bagian lain kepada Bupati Sleman sebelum penyerahan bantuan air bersih Dirut PT.BPD DIY juga memperkenalkan diri sebagai Direktur Utama PT.BPD DIY yang baru saja dilantik dan mengatakan Sleman merupakan salah satu pemegang saham PT.Bank BPD DIY sebesar 95,4 M (sampai akhir 2013). Disampaikan juga PT.BPD DIY ke depan akan menjadi Bank Devisa setelah modal mencapai 1 Trilyun. Sementara itu kinerja PT.BPD DIY Cabang Sleman bagus, bahkan masyarakat lebih senang menabung dari pada mengambil kredit. Saat ini dana dari pihak 3 mencapai Rp 1,2 T dengan asset 1,3 T dan distribusi pengalokasian kredit mencapai Rp 870 M sebagian besar yakni 80 % yang menggunakan adalah UMKM.
Sementara itu Bupati Sleman merespon baik atas upaya BPD DIY untuk jadi Bank Devisa dan berkomitmen untuk meluncurkan APBD perubahan sejumlah 34,3 M untuk penyertaan modal PT.Bank BPD DIY, dan untuk tahun 2015 direncanakan sebesar Rp 18,5 M, sehingga total dana penyertaan modal dari Pemkab Sleman sebesar 148,2 M