Setiap Warga Wajib Membangun Bangsa
Pemkab Sleman dalam rangka memperingati HUT ke 69 RI menyelenggarakan temu tokoh masyarakat, serta para purna tugas di Pendopo Rumah Dinas, Kamis 14 Agustus 2014. Acara tersebut dihadiri oleh para tokoh masyarakat yang terdiri dari para purnawirawan, Wredatama, Warakawuri, purna tugas kabupaten Sleman sekitar 300 orang. Pada kesempatan tersebut bupati menyampaikan bahwa tahun 2014 adalah tahun politik. Dalam tahun 2014 bangsa Indonesia melaksanakan agenda ritual demokrasi 5 tahunan yang disebut Pemilihan Umum. Sejak kemerdekaan bangsa Indonesia telah 10 kali menyelenggarakan Pemilihan Umum DPR dan DPRD dan dua kali meyelenggarakan Pemilihan Umum anggota DPD dan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden secara langsung. Proses demokrasi adalah sesuatu hal wajar dalam suksesi kepemimpinan, artinya dinamika demokrasi bisa diukur dari sebuah suksesi kepemimpinan. Tanpa adanya suksesi kepemimpinan yang dirancang secara periodik, ini menampakkan lemahnya dinamika demokrasi. Untuk itu dihimbau kepada seluruh masyarakat agar nantinya siapapun yang menjadi pemimpin, harus didukung. Sehingga nantinya pembangunan untuk menuju masyarakat yang lebih sejahtera yang di cita-citakan dapat segera diwujudkan. Lebih lanjut disampaikan bahwa untuk mewujudkan cita-cita masyarakat yang lebih sejahtera lahir dan batin, Pemerintah Kabupaten Sleman melakukan berbagai upaya salah satunya adalah dengan menurunkan angka kemiskinan di wilayah Kabupaten Sleman. Kemiskinan merupakan masalah yang perlu ditangani secara lintas sektoral, terpadu, berkesinambungan dan sinergis. Komitmen pengentasan kemiskinan harus dilakukan secara integral, baik dari aspek pemenuhan kebutuhan dasar, seperti pendidikan dan kesehatan, serta aspek pengembangan ekonomi produktif.