Umat Islam di kabupaten Sleman serentak melaksanakan sholat Idul Fitri (Ied) yang tersebar di sejumlah tempat di wilayah Kabupaten Sleman, tidak terkecuali di lapangan Denggung maupun Masjid Agung Dr. Wahidin Sudirohusodo, Beran Tridadi Sleman,  Senin 28 Juli 2014. Bupati Sleman Drs. Sri Purnomo dan pejabat Pemkab Sleman baik yang masih aktif maupun yang sudah purna tugas berbaur dengan masyarakat melaksanakan ibadah Sholat Idul Fitri. Dalam melaksanakan sholat Ied 1435 H, hampir tidak bisa dibedakan antara pejabat dan masyarakat umum. Hal itu mengisyaratkan bahwa dihadapan Allah untuk beribadah tidak membedakan status sosial dan itu disadari oleh semua pihak. Disamping sholat Ied dalam kehidupan sosial kemasyarakatan merupakan media silaturahmi antara umaro, ulama, dan masyarakat. Bertindak sebagai Imam dan Khotib di lapangan Denggung Drs. H. Oman Fathurohman, M.Ag, sedang di Masjid Agung Dr. Wahidin Sudirohusodo sebagai Imam dan Khotib Drs. H. Abdul Ghofar, MBA.

Dalam tausiahnya yang berjudul Peningkatan kualitas diri , Abdul Ghofar antara lain menyampaikan bahwa puasa ramadhan juga telah mengajarkan kepada kita untuk mengembangkan kebiasaan-kebiasaan baik dan mulia. Diantara amalan yang biasa dilakukan di bulan ramadhan itu adalah shalat tarawih dan kegemaran membaca al-Qur’an. Amalan-amalan ini adalah sesuatu yang sangat didorong dan terus menerus ditingkatkan kualitasnya. Disamping itu yang perlu dilakukan di bulan ramadhan adalah mudah sekali bersedekah, atau malah senang bersedekah. Ini sesuatu yang patut dipertahankan, dan kalau bisa ditingkatkan. Sedekah adalah suatu amalan yang sangat didorong dalam Islam dan menjadi salah satu sarana untuk mencapai derajat taqwa (Ali imran: 134). Sedekah merupakan salah satu instrumen untuk mengatasi kesenjangan sosial dan sarana yang sangat ampuh untuk membangun kepedulian sosial dan rasa kebersamaan.

Lebih lanjut disampaikan Abdul Ghofar “Ada tiga jenis orang yang Allah akan memudahkan hisabnya nanti di hari kiamat, dan Allah akan memasukkannya ke dalam surgaNya dengan rahmatNya. Para sahabat bertanya: siapa mereka itu ya Rasulullah? Rasul menjawab: kamu memberi kepada orang yang mengharamkan hartanya untukmu, kamu menyambung silaturrahim kepada orang yang memutuskannya kepadamu, dan kamu memaafkan kepada orang yang pernah dhalim kepadamu”.Ditambahkan pula bahwa kriteria manusia yang baik itu, di antaranya adalah orang yang beriman, yang beramal shalih, yang suka bersedekah, yang mendirikan shalat, yang membayarkan zakat, yang memenuhi janjinya, yang sabar, yang bertaqwa, dan sebagainya masih banyak lagi.

Ditambahkan Abdul Ghofar bahwa agar pencapaian  dalam menjalankan ibadah puasa  yang lalu menjadi sempurna, maka beberapa hal ini layak kita renungkan untuk dilakukan antara lain terus berusaha untuk melatih diri menahan diri dari perbuatan-perbuatan yang mubadzir, lebih-lebih perbuatan-perbuatan yang mengandung unsur maksiat dan dosa.

Pertahankan kebiasaan-kebiasaan baik yang telah dilakukan di bulan ramadhan untuk tetap dilakukan di bulan-bulan berikutnya, seperti shalat malam, membaca Al Qur’an dan kegemaran kita bersedekah. Serta semangat syawwal atau peningkatan ini dengan terus menerus melakukan evaluasi diri atau audit internal karena kita ingin masuk kelompok ‘orang-orang yang beruntung’, yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, hari esok lebih baik dari hari ini, dan seterusnya, yang insya Allah dalam perjalanan hidup kita nanti diakhiri dengan chusnul khatimah.

Sementara itu Drs. Oman Fathurohman saat khotbah di lapangan Denggung dengan tema indikator orang yang beriman antara lain menyampaikan bahwa  indikator orang yang beriman antara lain menginfakkan sebagian rizki yang tekag dianugerahkan Allah, mampu menahan amarah , suka memaafkan, gemar berbuat baik atau perbuatan ihsan dan bersegara minta ampun dan taubat kepada Allah.

Pada hari Raya Idul Fitri 1435 Bupati Sleman Drs. Sri Purnomo melaksanakan Sholat Ied di Lapangan Denggung, sedang wakil bupati Sleman Yuni Satia Rahayu, SS.M.Hum melaksanakaan sholat Ied di Masjid Pugeran Maguwoharjo, Depok. Pada hari yang sama mulai jam 09.00 WIB Open House dilakukan serentak di tiga tempat, yaitu untuk bupati Sleman dilakukan di Rumah Dinas Bupati, Wakil bupati di Rumah Dinas Wakil Bupati dan Sekda Sleman dr. Sunartono, M.Kes bertempat di Rumah Dinas Jl. Rajiman Sucen Sleman.

Sedang tempat sholat Ied di wilayah Kabupaten Sleman juga dilakukan di Masjid-masjid maupun lapangan, antara lain untuk Kecamatan Sleman dilakukan antara lain di Masjid Agung Dr. Wahidin Sudirohusodo dan Lapangan Denggung. Untuk kecamatan Turi di Lapangan Ngablak, Lapangan Turi dll. Kecamatan Berbah di Lapangan Tegaltirto, wilayah Pakem antara lain di Masjid Lapas Pakem dll. Sedang untuk wilayah kecamatan Depok Sholat Ied dilakukan di lapangan Kentungan, Lapangan Polda DIY, dll untuk kecamatan Kalasan di lapangan Ronggo.***