Arus mudik lebaran yang sudah mulai tampak pada beberapa ruas jalan utama di Kabupaten Sleman,  membuat aparat dan SKPD terkait  sibuk menyiapkan segala sesuatu untuk memperlancar arus lalulintas. Hal ini diupayakan agar arus perjalanan pemudik lancar dan selamat sampai tujuan. Padatnya arus lalu lintas di Kabupaten Sleman tersebut disebabkan hampir semua kendaraan arus mudik baik yang dari Jakarta  dengan tujuan Jawa Tengah bagian timur dan sebaliknya banyak yang memilih jalur yang melewati wilayah Kabupaten Sleman. Kalau hal tersebut tidak disiapkan maka kemacetan arus kendaraan tidak terhindarkan.

Untuk mengatasi hal tersebut beberapa ruas jalan yang dimungkinkan akan mengalami kemacetan harus dipecah, seperti di perempatan Tempel  jalan Magelang  kendaraan dari arah Magelang tujuan Yogyakarta/Solo diarahkan melalui jalur alternatip. Misalnya kendaraan tujuan Solo/ Jawa Timur diarahkan melalui jalur alternative, yaitu melewati Turi, Pakem selanjutnya kearah Cangkringan dan nantinya tembus prambanan. Sebaliknya yang tujuan selatan bisa diarahkan ke jalur Tempel selatan – Seyegan dan nantinya tembus perempatan Gedongan Moyudan, hingga arus kendaraan tidak terlalu padat. Hal tersebut disampaikan Bupati Sleman Sri Purnomo saat meninjau posko angkutan lebaran yang ada di perempatan Tempel, Terminal Jombor, jembatan layang Jombor dan Pos Monjali.

Lebih lanjut disampaikan bupati bahwa dengan padatnya arus kendaraan beberapa instansi terkait harus bahu membahu memberikan pelayanan terbaik pada pengguna jalan. Beberapa instansi tersebut Kepolisian, Dishubkominfo, Dinas PUP, Dinas Kesehatan , juga Pramuka maupun relawan dari beberapa komunitas di Kabupaten Sleman. Saat memantau di beberapa posko tersebut Bupati Sleman menyerahkan bingkisan pada petugas posko agar dalam menjalankan tugas sukarela tersebut mampu menjaga stamina.

Saat melakukan pantauan tersebut Bupati Sleman didampingi Wakil Bupati Yuni Satia Rahayu, Kepala Dinas Hubkominfo Agus Susilo, Asekda Bidang Pemerintahan Sunaryo,  Kepala Dinas Kesehatan dr. Mafilindati Nuraini, dll. Di Terminal Jombor Bupati menyempatkan diri memasang sticker laik jalan pada Bus Nusantara jurusan Semarang Kudus , juga dialog pada para penumpang bus tersebut. Sementara di posko jembatan layang Jombor baik bupati , wakil bupati maupun petugas lalu lintas juga menyematkan rompi kepada relawan pramuka maupun komunitas.

Menurut bupati Sleman bahwa arus mudik saat ini belum terlalu padat, meskipun demikian aparat petugas harus tetap siap dalam menghadapi ramainya arus lalu lintas. Diprediksi kepadatan arus lalu lintas mulai Jumat 25 Juli 2014. Diharapkan pada awak angkutan untuk selalu menjaga kondisi dan kesehatan, terutama untuk tidak mengkomsumsi minuman yang mengandung alkohol. Jika merasa capek bahkan mengantuk, awak kendaraan/sopir harus beristirahat dulu meskipun hanya sebentar, tidak memaksakan diri untuk terus melanjutkan perjalanan, karena keselamatan penumpang jauh lebih penting.